Langganan

Tragedi Kanjuruhan Malang, Aremania di Jatipurno Wonogiri: Jangan Terulang! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Luthfi Shobri Marzuqi Ponco Suseno  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 6 Oktober 2022 - 16:13 WIB

ESPOS.ID - Peserta doa bersama dari Wonogiri untuk tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, berfoto bersama di Stadion Pringgondani, Kabupaten Wonogiri, Rabu (5/10/2022) malam. (Solopos.com/Luthfi Shobri M.)

Esposin, WONOGIRI -- Doa bersama di Wonogiri untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang digelar di Stadion Pringgondani, Rabu (5/10/2022) malam. Acara doa bersama yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB diikuti 120 orang.

Selain pencinta sepak bola di Wonogiri, acara doa bersama juga diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Para peserta duduk melingkar sambil menyalakan lilin saat doa dimulai untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Sabtu (1/10/2022).

Advertisement

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, selaku penyelenggara doa bersama, mengatakan acara itu digelar dengan menitik beratkan dua hal. Pertama, memanjatkan doa kepada seluruh korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kedua, sebagai upaya agar menjaga situasi di Kabupaten Wonogiri yang kondusif.

"Bahwa kejadian tersebut merupakan pengalaman dan menjadi pelajaran bagi kita bersama. Mari bersama-sama membuat Wonogiri selalu adem ayem, tenteram, dan tanpa gangguan. Kita pertahankan situasi yang kondusif di Kabupaten Wonogiri," ucap AKBP Dydit dalam sambutannya, Rabu.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Sekda) Wonogiri, Teguh Setiyono, mewakili Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan keprihatinan atas apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ia berharap tragedi tersebut menjadi pembelajaran bagi Wonogiri.

Advertisement

Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga 3: Persika Karanganyar Hajar Persiwi Wonogiri

"Semoga kejadian dan tragedi di Kanjuruhan kemarin dapat menjadi pembelajaran di Kabupaten Wonogiri. Mari bersama-sama kita serahkan tragedi Kanjuruhan kepada aparat dan jangan membuat opini yang dapat mengganggu Kamtibmas [keamanan dan ketertiban masyarakat]," ucapnya.

Perwakilan Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Wonogiri, Sunarto, mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto yang telah mengadakan acara doa bersama. Menurutnya, momentum tersebut luar biasa karena dapat sekaligus menghormati dan menghayati kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Advertisement

Setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan, Sunarto memastikan seluruh perangkat penyelenggara pertandingan sepak bola di Wonogiri akan belajar. Terlebih saat ini Persatuan Sepak Bola Wonogiri (Persiwi) tengah mengikuti Liga 3 Wonogiri.

Ia sekaligus memohon kepada Pemkab Wonogiri untuk dapat mendukung fasilitas sepak bola beserta tempatnya lantaran saat ini fasilitasnya dinilai kurang mendukung.

Baca Juga: Bangkitkan Laskar Gajah Mungkur, Persiwi Fans bakal Gelar Tarkam

Doa bersama tersebut juga diunggah Polres Wonogiri di Instagram @polres_wonogiri. Dalam keterangannya, doa bersama juga dihadiri Ilham, 25, suporter Aremania asal Malang yang tinggal di Kecamatan Jatipurno. Dia sangat menyayangkan tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan banyak nyawa melayang.

"Apalagi yang meninggal juga ada anak-anak. Doa kami berharap sepak bola Indonesia bisa makin maju dan jangan sampai terulang kejadian serupa," kata Ilham dalam unggahan @polres_wonogiri.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif