Langganan

Total Klaim Disalurkan BPJS Ketenagakerjaan Klaten Tembus Rp153 Miliar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 6 September 2024 - 19:36 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi santunan atau insentif. (Freepik)

Esposin, KLATEN–Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Klaten sudah menyerahkan santunan untuk berbagai kasus dengan total nominal klaim mencapai Rp153 miliar. Soal jumlah peserta, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya memperluas cakupan peserta jaminan ketenagakerjaan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPJS Ketenagakerjaan, cakupan peserta itu sebesar 38,84 persen dari target 511.385 tenaga kerja. “Kami terus berupaya memperluas cakupan peserta di 26 Kecamatan, 410 Desa, baik itu pekerja formal, pekerja informal, pekerja jasa konstruksi dan pekerja rentan. Dan kami secara terus menerus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada semua Peserta,” kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Klaten, Heru Siswanto, melalui keterangan tertulis yang diterima Esposin, Kamis (5/9/2024).

Advertisement

Terkait santunan, BPJS Ketenagakerjaan Klaten sudah menyerahkan santunan sebanyak 17.100 kasus. Total nominal klaim yang sudah diserahkan Rp153 miliar. Santunan itu diberikan sesuai hak peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Santunan itu mencakup manfaat program jaminan kecelakaan kerja, kematian, hari tua, pensiun, kehilangan pekerjaan dan beasiswa anak sebanyak 550 anak ahli waris,”  jelas Heru.

Heru berharap semakin banyak warga Kabupaten Bersinar yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dia menjelaskan nilai iuran menjadi peserta sangat terjangkau. “Harapan kami warga Klaten yang memiliki usaha bisa mendaftar program BPJS Ketenagakerjaan, namanya bukan penerima upah, dengan nilai iuran sangat murah Rp16.800 per bulan tetapi nilai manfaat sama dengan penerima upah,” jelas dia.

Advertisement

Heru berharap semakin banyak warga Kabupaten Bersinar yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dia menjelaskan nilai iuran menjadi peserta sangat terjangkau. “Harapan kami warga Klaten yang memiliki usaha bisa mendaftar program BPJS Ketenagakerjaan, namanya bukan penerima upah, dengan nilai iuran sangat murah Rp16.800 per bulan tetapi nilai manfaat sama dengan penerima upah,” jelas dia.

Di sisi lain, BPJS Ketenagakerjaan menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) dengan beragam rangkaian kegiatan, Rabu (4/9/2024). Mulai dari mengajak peserta mengecek saldo melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) hingga mengunjungi peserta yang masih perawatan pasca kecelakaan kerja.

Di kantor BPJS Ketenagakerjaan, Heru Siswanto, memberikan pelayanan langsung kepada para peserta. Tak hanya itu, para peserta yang datang diajak untuk mengecek saldo jaminan hari tua (JHT) melalui aplikasi JMO.

Advertisement

Salah satu bentuk dukungan yang dilakukan Pemkab yakni mendorong pemerintah desa (Pemdes) mendaftarkan aparatur desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), hingga ketua RT/RW mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Cindera mata diserahkan ke Bupati Klaten bersamaan kegiatan Sambang Warga yang digelar Pemkab di Desa Bulan, Kecamatan Wonosari.

Rangkaian Harpelnas dilanjutkan dengan mengunjungi salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dalam perawatan pasca kecelakaan kerja beberapa waktu lalu. Peserta itu yakni Kepala Desa (Kades) Bawak, Kecamatan Cawas, Ponidi.

Ponidi terjatuh dari kuda yang dia tumpangi saat Karnaval Pembangunan digelar di Jl Pemuda Klaten, Senin (19/8/2024) sore. Seusai kejadian, Ponidi dilarikan ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten guna menjalani perawatan.

Advertisement

Kondisi kesehatan Ponidi terus membaik dan diizinkan pulang setelah hampir sepekan menjalani perawatan di RS. Ponidi tercatat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Biaya pengobatan selama di RS gara-gara kecelakaan kerja itu dipastikan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.

“Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah melalui momentum ini, kami berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik secara tulus, menyebarkan inspirasi dan terus memperluas cakupan peserta agar seluruh pekerja di Kabupaten Klaten dapat terlindungi,” kata Heru.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif