by Newswire - Espos.id Solopos - Selasa, 4 Juli 2023 - 13:39 WIB
Melansir Antara, berdasarkan data dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu yang diterima di Embarkasi Solo, Senin (3/7/2023), hingga pukul 12.00 WIB, jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 51 orang
"Kabar duka jemaah haji meninggal itu, PPIH Embarkasi Solo menyampaikan ikut berduka cita sedalam-dalamnya. Kami kemudian melanjutkan kabar duka ke panitia daerah untuk diteruskan ke pihak keluarga jemaah," kata Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi, di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Sementara, hingga Senin (3/7/2023), ada 70 haji asal Embarkasi Solo yang sakit dan dirawat di RSAS.
Menurut Gentur, dari 70 haji asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan rincian sebanyak 68 haji dirawat di Mekkah dan dua lainnya di Mina Arab Saudi.
Jemaah haji yang sakit dan dirawat di rumah sakit tersebut prosesnya seperti ketika pemberangkatan, jadi sebelum dipulangkan ke Tanah Air dilakukan cek kesehatan terlebih dahulu.
Jika perlu perawatan kesehatan, maka ditunda terlebih dahulu, tetapi jika sudah layak terbang akan diterbangkan bersama haji lainnya kelompok terbang (kloter) berikutnya.
"Jadi haji yang masih sakit dan perlu dirawat di Arab Saudi ditunda terlebih dahulu. Mereka akan dipulangkan jika sudah kondisi sehat dan layak terbang," kata Gentur.
Sementara itu, PPIH Embarkasi Solo telah mempersiapkan penyambutan pemulangan jemaah haji kloter pertama Jateng dan DIY di Asrama Haji Donohudan Boyolali, mulai tanggal 5 Juli mendatang.
Jemaah haji kloter pertama Embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan dijadwalkan diberangkatkan dari Jeddah Arab Saudi, pada Selasa (4/7/2023), pukul 11.00 WAS dan diperkirakan akan tiba di Tanah Air atau Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Rabu (5/7/2023), pukul 04.10 WIB dengan penerbangan carteran Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 6202.