Langganan

Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN 1 Kleco Solo, Ketua Wantimpres Sebut Perlu Kolaborasi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ahmad Kurnia Sidik  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 19 September 2024 - 19:45 WIB

ESPOS.ID - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto meninjau uji coba makan bergizi gratis (MBG) di SDN 1 Kleco, Solo, Kamis (19/9/2024). (Espos.id/Ahmad Kurnia Sidik)

Esposin, SOLO -- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres Wiranto meninjau uji coba makan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di SDN 1 Kleco, Solo, Kamis (19/9/2024) pagi.

Wiranto hadir didampingi Ketua Tim 5 Pelaksana MBG Taviota Bay, Wali Kota Solo Teguh Prakosa, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Solo.

Advertisement

Tak hanya itu, tampak pula Pj Bupati Tegal Agustyarsyah beserta jajaran Forkopimda Tegal karena peninjauan MBG di Tegal pagi itu dilakukan secara daring bersama Wiranto dari SDN 1 Kleco Solo.

Dalam sambutannya, Wiranto menyampaikan orientasi program MBG adalah kepentingan masa depan anak, lebih tepatnya menyongsong Indonesia Emas 2045.

Advertisement

Dalam sambutannya, Wiranto menyampaikan orientasi program MBG adalah kepentingan masa depan anak, lebih tepatnya menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Itulah yang disasar oleh setiap pemimpin negara ini. Baik sebelum Presiden Jokowi maupun setelahnya, yaitu Prabowo-Gibran,” kata Ketua Wantimpres.

Namun, untuk sampai pada tujuan Indonesia Emas 2045 itu, kata Wiranto, bukan hal mudah, mengingat kemungkinan ke depannya terdapat tantangan di sana-sini.

Advertisement

Untuk mencapai generasi yang cerdas yang nantinya menjadi pilar utama menyongsong Indonesia Emas 2044 itulah, kata dia, dibutuhkan makanan yang bergizi.

Melalui program yang diusung Presiden-Wapres Terpilih, Prabowo Subianto-Gribran Rakabuming Raka, berupa MBG itu, Wiranto menilai sebagai program yang tepat dan perlu kolaborasi semua pihak untuk menyukseskannya bersama-sama.

Wiranto menyadari program itu tidak bisa semulus yang diwacanakan karena ada banyak hal terkait MBG yang harus dicarikan solusi terbaik, mulai dari pendanaan, pelaksanaan di sekolah-sekolah se-Indonesia, hingga bahan-bahan makanan untuk program MBG didapatkan dari mana.

Advertisement

“Makan Bergizi Gratis ini tidak bisa dihadapi atau dilaksanakan oleh satu kelompok saja. Tetapi harus berkolaborasi, saling membantu, dan gotong royong,” jelasnya.

Hampir senada disampaikan oleh Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat memberikan sambutan pada acara yang sama. Ia mengatakan MBG bisa berhasil jika dijalankan bersama-sama oleh berbagai pihak atau berkolaborasi.

“Dari uji coba ini, nanti kita akan melihat apa saja yang perlu diperbaiki. Saya menyadari tidak hanya satu pihak atau satu katering yang akan terlibat, dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau provinsi, tetapi banyak pihak,” kata Teguh.

Advertisement

Dalam uji coba MBG ini, lanjut Teguh, Pemkot akan mengamati, menilai, dan mencari solusi yang terbaik untuk nantinya MBG bisa dilaksanakan dengan lancar. “Karena ini program yang digagas oleh Presiden dan Wapres terpilih, untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, kita mendukung untuk kebaikan bangsa,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Tim 5 Pelaksana MBG, Taviota Bay, menyampaikan uji coba MBG pagi itu merupakan salah satu upaya mitigasi pelaksanaan MBG ke depannya. “Kami mencari berbagai hambatan ataupun efek dari MBG di berbagai daerah,” kata dia.

Taviota mengaku selain menemukan berbagai hambatan ternyata melalui MBG juga ditemukan berbagai efek positif, seperti ketenagakerjaan. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan uji coba ini merupakan pembiasaan atas MBG di berbagai daerah.

Ia berharap ke depannya MBG bisa berjalan dengan baik di setiap daerah se-Indonesia. “Hingga saat ini, konsep yang sudah kami lakukan sekitar 75%. Semoga nantinya temuan-temuan dari berbagai daerah yang kompleks ini menjadi masukan agar MBG bisa berjalan dengan lancar,” kata dia.

Pantauan Esposin di lokasi, sekitar pukul 10.30 WIB, Wiranto dan tamu yang hadir di SDN 1 Kleco Solo menyempatkan secara online menyapa anak-anak sekolah di Tegal yang di saat bersamaan juga mengikuti uji coba MBG.

Kemudian mereka meninjau langsung ke kelas I SDN 1 Kleco, tepatnya kelas I D dan I A untuk melihat menu apa yang dimakan anak-anak di dalam kelas.

Menunya, selain nasi juga ada ayam goreng dan sayur capcay. Tak hanya itu, ada jeruk dan susu sebagai pelengkapnya. Makanan itu dibungkus menggunakan kotak plastik dan juga disediakan sepasang sendok-garpu.

Salah satu orang tua siswa SDN 1 Kleco, Siti Fatima, saat ditemui Espos.id di area sekolah berharap MBG bisa terlaksana dengan baik ke depannya. Sebab, menurut dia, itu mengurangi beban orang tua, terutama bagi mereka yang sibuk bekerja sehingga kewalahan jika harus menyiapkan bekal makanan anak-anak mereka.

“Selain itu, kadang anak-anak kan ada yang gak mau sarapan pagi juga, tapi kan gak mungkin kalau tidak makan seharian. Ya semoga benar bisa dijalankan makan gratis itu,” katanya.


Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif