Langganan

Tiga Bulan Dibangun, Talut Kali Birin Klaten Ambles - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Moh Khodiq Duhri Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 1 Desember 2012 - 14:46 WIB

ESPOS.ID - Talut Kali Birin, Wedi ambles. Padahal baru sekitar tiga bulan dibangun. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

Talut Kali Birin, Wedi ambles. Padahal baru sekitar tiga bulan dibangun. (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN -- Talut di bibir tanggul Kali Birin di Dusun Sapit Urang, Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten, ambles dalam sepekan terakhir. Padahal talut tersebut baru selesai dibangun tiga bulan lalu.

Advertisement

Pantauan Esposin di lokasi, Sabtu (1/12/2012), talut sepanjang 300 meter itu ambles sepanjang sekitar 15 meter. Amblesnya talut tersebut dikarenakan Kali Birin mengalami erosi saat diguyur hujan deras pekan lalu. Talut yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) itu dibangun untuk mengantisipasi luapan Kali Birin yang biasa terjadi pada musim hujan.

Amblesnya talut itu membuat warga sekitar khawatir air di Kali Birin akan meluap menggenangi permukiman dan area persawahan setempat.

“Dusun ini memang menjadi langganan banjir saat musim hujan. Banjir terakhir terjadi pada Februari 2012 lalu. Saat itu air di Kali Birin meluap menggenangi permukiman. Ada tujuh keluarga yang terpaksa mengungsi ke rumah-rumah saudara atau tetangga yang lebih aman,” kata Wagiman, 27, warga setempat saat ditemui di kediamannya.

Advertisement

Selain menggenangi permukiman warga, air luapan Kali Birin juga biasa menggenangi sekitar 2 hektare lahan pertanian. Kalangan petani kerap gagal panen akibat tanaman mereka membusuk setelah tergenang air.

“Kalau banjir, area persawahan itu tampak seperti rawa. Jalan di perkampungan ini juga tidak kelihatan karena ketinggian air mencapai sekitar 75 cm,” tambah Suryanto, 22, warga setempat.

Kepala Desa Kadilanggon, Umar Muhammad, mengatakan talut Kali Birin dibangun menggunakan dana Rp300 juta. Pembangunan talut itu diusulkan ke BBWSBS pada 2011 lalu dan baru direalisasikan pada 2012. Dalam jangka dekat, pihaknya akan melaporkan amblesnya tanggul tersebut kepada BBWSBS. Dia berharap amblesnya tanggul tersebut bisa ditangani secepatnya supaya air Kali Birin tidak meluap ke permukiman warga saat hujan lebat tiba.

Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif