by Indah Septiyaning Wardani Kaled Hasby Ashshidiqy - Espos.id Solopos - Rabu, 21 Juni 2023 - 13:17 WIB
ESPOS.ID - Tim Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah saat mengecek sapi milik Kasno, peternak di Doplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar pada Selasa (20/6/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Esposin, KARANGANYAR -- Kasno harus menelan kekecewaan setelah sapinya batal dibeli Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kurban di Hari Raya Iduladha tahun ini. Ternyata ada alasan khusus kenapa Jokowi batal membeli sapi jenis peranakan ongole (PO) milik peternak asal Doplang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar tersebut.
Kepala Balai Inseminasi Buatan Provinsi Jawa Tengah, Agus Sucipto, menyebutkan alasan tim Sekretariat Presiden Jokowi membatalkan membeli sapi Kasno adalah karena bobotnya yang kurang dari kriteria. Jokowi menginginkan sapi dengan berat satu ton lebih. Sementara sapi milik Kasno beratnya 8,1 kuintal.
Rencananya, sapi itu akan dikirimkan ke Masjid Al Wustho Mangkunegara Solo. "Kami masih mencari sapi dengan bobot satu ton ke atas. Tidak mudah karena risiko besar," kata Agus, Selasa (20/6/2023).
Pembatalan itu jelas membuat Kusna kecewa. Terlebih, ia menyebut sapinya kini menjadi cacat setelah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan hewan Jokowi. "Saya akan menuntut kalau memang tidak jadi dibeli. Karena sapi saya jadi cacat," kata dia ketika dijumpai Esposin di kandang sapinya, Selasa.
Cacat yang dimaksud Kasno ada di bagian ekor sapi. Jika dipegang bagian ekornya sapi langsung berontak. Kemudian bagian ekor juga bengkak. Saat buang air besar, tak lagi sama seperti sebelum dicek kesehatan.
Kasno khawatir sapi seharga Rp80 jutaan itu tak laku dijual, terlebih Hari Raya Iduladha sudah tinggal hitungan hari. "Ini kan dibatalkan sudah mendekati Iduladha. Harusnya ada solusi," kata dia.
Terkait dengan nasib sapi milik Kasno, Agus mengatakan akan membantu mencarikan pembeli lain. Sementara mengenai ekor sapi Kasno yang cacat setelah dicek kesehatan oleh petugas, dia mengatakan akan mengecekanya.
Di Jawa Tengah, Presiden Jokowi membeli 10 ekor sapi. Sembilan ekor sapi untuk hewan kurban di wilayah Solo dan satu ekor sapi di Blora. Sapi ini akan diserahkan ke masjid dan pondok pesantren yang telah ditetapkan Sekretariat Kepresidenan.
Di Karanganyar, ada dua ekor sapi yang lolos seleksi. Yakni satu ekor sapi milik Kasno dan satu ekor sapi milik Suparno, peternak Cabeyan, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu. "Dua ekor sapi dari Karanganyar semua kami usulkan ke Sekretariat Kepresidenan. Namun ternyata dari dua itu, hanya sapi milik Suparno yang disetujui," kata Agus.