by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 26 Februari 2021 - 20:14 WIB
Esposin, SOLO -- Pengurus Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) Pusat bergerak cepat menentukan penerus Ahmad Sukina yang meninggal dunia pada Kamis (25/2/2021).
Berdasarkan musyawarah yang digelar di Gedung MTA, Jl Ronggowarsito, Solo, Kamis (25/2/2021) malam, Nur Kholid Syaifullah terpilih untuk meneruskan peran Ahmad Sukina sebagai Pembina Pimpinan MTA Pusat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, Pengurus MTA Pusat melakukan musyawarah dengan mengundang sejumlah perwakilan pengurus wilayah. Belum ada kandidat yang muncul ketika musyawarah dimulai karena mendiang Sukina tidak menentukan sosok pengganti sebelum berpulang ke Rahmatullah.
Baca Juga: Baru Dilantik, Gibran Wali Kota Solo Langsung Kasih PR Ke Sang Istri Selvi Ananda
Baca Juga: Baru Dilantik, Gibran Wali Kota Solo Langsung Kasih PR Ke Sang Istri Selvi Ananda
Sejumlah kandidat mulai muncul pada proses musyawarah. Musyawarah berlangsung hingga pukul 01.00 WIB, Jumat (26/02/2021). Nur Kholid Syaifullah mendapatkan amanah sebagai penerus mendiang Ahmad Sukina.
Kholid merupakan anak keempat dari mendiang Sukina. Saat dipilih, alumnus Universitas Al Azhar Mesir tersebut sedang menjabat sebagai Pimpinan Pondok Pesantren MTA. Direktur MTA TV, Nova Milyard, membenarkan kabar tersebut saat Esposin meminta konfirmasi pada Jumat petang.
Baca Juga: Tim Kejakgung Telusuri Belasan Petak Sawah Diduga Milik Tersangka Korupsi Asabri Di Klaten
“Pada prinsipnya beliau [Sukina] meninggalkan kader-kader terbaik sehingga tidak sulit untuk mencari penggantinya. Musyawarah berjalan baik dan lancar,” paparnya.
Menurut Sunarno, lima kader terbaik muncul dalam musyawarah tersebut. Pengurus membutuhkan generasi muda yang memiliki kapasitas untuk memimpin MTA. “Pimpinan tertingginya yang muda. Yang tua masih menyertai sekaligus membimbing dan mengarahkan yang muda,” ungkapnya.
Baca Juga: Tak Lagi Jadi Bupati Sukoharjo, Ini Yang Dilakukan Wardoyo Agar Tetap Sibuk
Sunarno tidak mau memberikan nama kandidat yang sempat muncul dalam musyawarah. Yang jelas, ia mengatakan Nur Kholid Syaifullah punya pengalaman matang sebagai pemimpin dan muda.
Ketua Umum Yayasan MTA, Mugijatna, menjelaskan musyawarah menentukan penerus Ahmad Sukina itu dihadiri Pimpinan Pusat MTA, Pimpinan Perwakilan, dan sesepuh MTA se-Indonesia. Pembahasan untuk menentukan pimpinan pusat berlangsung mulai pukul 20.00 WIB sampai 23.30 WIB.
“Seluruh anggota musyawarah menyepakati memilih dan mengangkat Ustaz Nur Kholid Syaifullah untuk menggantikan kedudukan Almarhum Al Ustaz Ahmad Sukina sebagai Pimpinan Pusat Yayasan MTA,” katanya melalui rilis yang diterima Esposin.