Langganan

Teguh-Bambang Usung Skema Investasi Soloraya dan Pendamping UMKM

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:03 WIB

ESPOS.ID - Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Solo nokor urut 1, Teguh Prakosa, dan Bambang Gage Nugroho, saat acara Sambung Rasa gelaran Kadin Solo, Jumat (4/10/2024) malam.

Esposin, SOLO—Investasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo di wilayah Soloraya menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo.

Hal tersebut diungkapkan Cawawali Solo dari PDI Perjuangan (PDIP), Bambang "Gage" Nugroho, dalam acara Sambung Rasa Kadin Solo dengan Calon Pemimpin Kota yang digelar pada Jumat (4/10/2024) malam di The Sunan Hotel Solo.

Advertisement

"Kita akan coba investasi di kabupaten-kabupaten yang ada. Supaya apa? Sumber daya alam yang kita [Solo] tidak ada, jadi kita investasi di sana," ujar Bambang. Dia juga menjelaskan kesiapan pasangan Teguh-Bambang berkolaborasi dengan seluruh Bupati di Soloraya untuk meningkatkan PAD.

"Judulnya Orang Datang ke Surakarta, Ayo ke Solo, itu bisa [berdampak] ke kabupaten-kabupaten. Kuncinya apa? Kolaborasi," tambah pria yang akrab disapa Gage itu. Tema PAD Solo kembali diangkat dalam acara tersebut.

Advertisement

Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, realisasi PAD Solo dalam dua tahun berturut-turut tidak mencapai target. Realisasi PAD Solo yaitu hanya sebesar 87,48% pada 2022 dan 87,14% pada tahun 2023.

Sambung Rasa Kadin Solo juga mengangkat tema digitalisasi dan naik kelasnya UMKM di Solo. Menanggapi topik tersebut, Gage menekankan peran penting akademisi dan pengusaha besar untuk melakukan pendampingan bagi UMKM.

Advertisement

"Pertama juga kita menggandeng teman-teman dari akademisi untuk ikut mendampingi UMKM. Teman-teman Kadin, pengusaha, CSR [corporate social responsibility] nya juga bisa melakukan pendampingan untuk itu,” kata dia.

Bambang Gage menambahkan pasangan Teguh-Bambang juga akan mengupayakan pendamping UMKM di tiap kelurahan. Mereka diberi tugas untuk memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM yang membutuhkan.

"Kita upayakan di setiap kelurahan itu ada pendamping-pendamping dengan pendataan UMKM yang ada apa, yang tidak naik kelas itu karena apa. Tahu betul permasalahan di sana apa, pelatihan di sana tidak salah orang [sasaran pelatihan UMKM]," ungkapnya.(Kurniawan)
 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif