Langganan

Teguh-Bambang & Respati-Astrid Adu Gagasan di Sambung Rasa Kadin Solo

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 14:32 WIB

ESPOS.ID - Calon Wali Kota Solo nokor urut 1 dan 2, Teguh Prakosa dan Respati Ardi saling sapa saat bertemu dalam acara Sambung Rasa Kadin Solo, Jumat (4/10/2024) malam.

Esposin, SOLO—Dua pasangan Cawali-Cawawali Solo 2024 menyampaikan gagasan, visi dan misi mereka dalam acara bertajuk Sambung Rasa gelaran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo di The Sunan Hotel Solo, Jumat (4/10/2024) malam.

Masing-masing Paslon didampingi tim pemenangan mereka. Turut hadir dalam acara tersebut para pemangku kepentingan di sektor pariwisata, pegiat dan pelaku wisata. Acara diawali penyampaian gagasan, visi serta misi mereka.

Advertisement

Setelah itu masing-masing Paslon menanggapi pertanyaan dan masukan dari enam panelis yang sudah disiapkan. Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, mengatakan Solo telah melalui berbagai fase penting dalam sejarah.

Setidaknya ada dua peristiwa besar yang meninggalkan jejak mendalam pada perkembangan Kota Solo, terutama perjanjian Giyanti yang mengakibatkan pecahnya wilayah kerajaan. Peristiwa kedua, bubarnya Karesidenan Solo.

Advertisement

Dua peristiwa itu mengakibatkan Solo kehilangan aset berwujud yang sangat besar. Wilayah 5.600 kilometer persegi tersisa hanya 46 km persegi atau 9 persen. Tapi  ada hal lain tak kalah penting yaitu aset tak berwujud Solo.

Aset itu meliputi kekayaan budaya, nilai-nilai tradisional sumber daya manusia yang luar biasa, hingga potensi dari nama besar historical dari Solo itu sendiri. Namun aset tidak berwujud itu juga bisa saja terancam hilang.

Advertisement

“Jika kita tidak segera menyadari dan bergerak cepat untuk mempertahankan, bukan tidak mungkin aset itu perlahan-lahan hilang dan semakin sulit untuk dikembalikan, sehingga akan konsekuensional untuk Kota Solo,” tutur dia.

Sehingga, Ferry mengatakan, menghentikan dampak dar disrupsi masa lalu menjadi tantangan substantif yang harus segera dilakukan. Juga untuk mengembalikan Solo di posisi yang layak sebagai pusat kekuatan penggerak.

“Bahkan sebagai super hub dalam memadukan  potensi di wilayah Soloraya. Solo pernah menjadi pusat kekuasaan, kekuatan, yang tidak hanya diakui Jateng. Tapi di seluruh nusantara. Keraton adalah simbol kekuatan,” urai dia.

Ferry menjelaskan tugas bersama saat ini bukan sekeda mengembalikan Solo The Spirit of Java, tapi juga Solo The Heart of Java. Solo merupakan jantung yang menggerakkan denyut kehdupan ekonomi, budaya dan politik.

“Kita tidak boleh gagal menyadari bahwa kolaborasi dan kerja sama adalah langkah awal yang sangat penting yang tidak bisa ditunda lagi. Karena hanya dengan kebijakan kerja sama yang solid, kita bisa menghimpun  dan meraih kembali potensi besar yang dimiliki Solo dan wilayah sekitarnya,” papar dia.

Menurut Ferry,  Kadin Solo telah mengambil langkah pro aktif dengan menginisiasi berbagai forum kajian bersama, tim perumus, dengan berbagai unsur masyarakat. Kajian itu disepakati, aglomerasi Soloraya adalah kebjakan tepat, strategis, untuk memulihkan dan memaksimalkan kembali potensi di Soloraya. 
 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif