by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Sabtu, 13 November 2021 - 03:00 WIB
Esposin, SOLO -- Kendati jumlah kasus Covid-19 sudah turun, pengelola Pasar Tanggul Solo tetap gencar melakukan patroli untuk memastikan pedagang dan pengunjung pasar mematuhi protokol kesehatan.
Petugas akan langsung menegur pedagang maupun pengunjung pasar yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker tidak sesuai ketentuan. Seperti diketahui, protokol kesehatan menjadi hal wajib yang harus dilakukan meski Solo saat ini masuk level 2 untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Untuk itu penerapan protokol kesehatan terlebih di tempat umum seperti pasar, harus terus ditegakkan. Kepala Pasar Tanggul Solo, Joko Sumarno, mengatakan hingga Kamis (11/11/2021), patroli penerapan protokol kesehatan masih dijalankan di Pasar Tanggul.
Baca Juga: Salam Adu Kening Ganjar-Rudy Ternyata Bermula dari Obrolan Tak Nyambung
Petugas keamanan pasar setiap hari berkeliling untuk memastikan setiap pengunjung dan pedagang menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan sebagainya.
Meski begitu petugas pasar masih menemukan adanya warga pasar yang mengenakan masker secara tidak benar. Misalnya saja hanya dikaitkan di dagu, sehingga mulut dan hidung tidak tertutup.
Hal itu menurutnya yang masih menjadi tantangan. Untuk mengatasinya, petugas akan langsung menegur orang yang bersangkutan.
Baca Juga: Pasar Legi Solo Dilengkapi 4 Akses Keluar Masuk Kendaraan, Mana Saja?
Berdasarkan pantauan Esposin di Pasar Tanggul Solo, sejumlah pengunjung sudah menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker dengan benar. Hal itu baik yang berada di luar maupun di dalam pasar.
Meski begitu ada satu dua warga yang mengenakan masker tersebut secara asal-asalan. "Untuk itu kegiatan keliling terus kami lakukan," lanjutnya.
Baca Juga: Warga Solo Meninggal karena DBD Meningkat, Diduga Terlambat Ditangani
Sementara itu seorang warga di Solo, Rumi, mengaku sudah terbiasa mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Bukan hanya saat berada di pasar atau tempat keramaian yang lain, saat keluar rumah pun ia mengenakan masker.
Meskipun memang pada saat-saat tertentu terpaksa menurunkan masker. "Kalau habis jalan cepat, atau menaiki tangga yang tinggi, kadang saya turunkan sedikit agar bisa bernapas leluasa. Setelah itu saya benahi lagi," katanya.