Langganan

Tega! Tangan Jahil Curi Koin Peduli "Jeglongan Sewu" Sragen - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Senin, 20 Februari 2017 - 23:15 WIB

ESPOS.ID - Truk melintas di jalan Ngrampal-Tangen, tepatnya di Paldaplang, Kebonromo, Ngrampal, Sragen, Sabtu (1/10/2016). Jalur tersebut rusak akibat dilalui ratusan kendaraan berat setiap hari. (Adib Muttaqin Asfar/JIBI/Solopos)

Di tengah keprihatinan kerusakan jalan, ada saja tangan-tangan jahil yang mencuri koin peduli "Jeglongan Sewu" Sragen.

Esposin, SRAGEN -- Koin peduli jeglongan sewu yang dikumpulkan Sugiyono, 37, warga Sunggingan RT 011, Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, terkumpul sampai Rp477.200. Dana sosial itu berpotensi terus bertambah karena masih banyak warga yang mengumpulkan koin untuk membantu Pemkab Sragen dalam memperbaiki jalan rusak.

Advertisement

Sugiyono menggalang dana sosial itu atas inisiatif pribadi sejak sepekan lalu. Dia menaruh bekas wadah biskuit bertuliskan “coin peduli jeglongan sewu” di dua lokasi. Awalnya, aksi Sugiyono mendapat reaksi sinis dari beberapa kalangan, tetapi juga ada yang merespons positif. Aksi penggalangan dana peduli Jeglongan Sewu itu juga disampaikan lewat media sosial Facebook.

“Antusiasnya cukup bagus, Mas. Dana yang terkumpul Rp477.200 itu berupa uang logam Rp500 dan Rp1.000 dan uang kertas dari Rp1.000-Rp50.000. Semua dana itu digunakan untuk membeli pasir dan batu atau sirtu untuk menguruk lubang-lubang jalan yang mengancam pengguna jalan. Rencananya pengurukan lubang dilakukan pada pekan depan di lokasi yang berdekatan dengan tempat koinnya,” ujar Sugiyono saat berbincang dengan Esposin, Senin (20/2/2017).

Sugiyono merasa prihatin dengan masih banyaknya tikus-tikus jalanan yang mencuri uang recehan itu. Baru beberapa hari dipasang, ujar dia, wadah biskuit itu sudah berisi uang recehan dan uang kertas yang hampir penuh.

Advertisement

“Saat saya lewat masih ada. Begitu saya pulang dan kembali ke tempat itu ternyata uangnya tinggal sedikit. Ya, kalau ditotal yang diambil orang itu Rp50.000. Ya, mungkin yang mengambil itu memang benar-benar membutuhkan,” tuturnya.

Sugiyono berencana masih mengambil koin dari wilayah Jambeyan dan Pilangsari, Ngrampal. Dengan profesi sebagai teknisi elektronik yang banyak pelanggan, Sugiyono belum memiliki waktu untuk mengambilnya. Selain dari dua lokasi, Sugiyono juga menerima koin dari Sumberlawang dan beberapa daerah lainnya, seperti Tenggak dan Purwosuman.

Advertisement
Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif