by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Senin, 12 Agustus 2024 - 18:16 WIB
ESPOS.ID - Tarso (kedua dari kiri) dan Teguh (kedua dari kanan) seusai menerima rekomendasi sebagai cabup-cawabup Pilkada Wonogiri 2024 dari DPW PKB Jateng, Sabtu (10/8/2024). (Istimewa)
Esposin, WONOGIRI — Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Wonogiri 2024 hampir dipastikan tidak akan diikuti pasangan calon tunggal melawan kotak kosong. Minimal akan ada dua pasangan calon yang akan mengikuti pemilihan bupati dan wakil bupati Wonogiri pada 27 November nanti.
Hal itu setelah pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup), Tarso-Teguh Suryono, mengantongi rekomendasi DPP PKB yang diberikan kepada mereka oleh Ketua DPW PKB Jateng Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf pada Sabtu (10/8/2024).
“Iya, kemarin PKB sudah merekomendasikan kami [Tarso-Teguh],” kata Tarso saat dihubungi Esposin, Senin (12/8/2024).
Tarso menyampaikan dengan turunnya rekomendasi dari PKB tersebut, hampir bisa dipastikan Pilkada Wonogiri 2024 tetap demokratis. Sebab, tidak akan terjadi cabup-cawabup tunggal melawan kotak kosong.
Tarso menyampaikan dengan turunnya rekomendasi dari PKB tersebut, hampir bisa dipastikan Pilkada Wonogiri 2024 tetap demokratis. Sebab, tidak akan terjadi cabup-cawabup tunggal melawan kotak kosong.
Sebelum mendapat rekomendasi dari PKB, pasangan calon yang memiliki nickname Tangguh tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PKS.
Dengan demikian total Tangguh sudah mengantongi rekomendasi dari empat parpol dengan total jumlah kursi di DPRD Wonogiri hasil Pemilu 2024 sebanyak 16 kursi. Jumlah itu lebih dari cukup untuk memenuhi syarat mendaftar sebagai cabup-cawabup Wonogiri ke KPU pada 27-29 Agustus ini.
”Namun, hingga saat ini baru Partai Demokrat yang sudah resmi, artinya berkasnya sudah lengkap dan bisa digunakan dalam laporan administrasi pendaftaran cabup-cawabup di KPU nanti,” ujar Tarso.
Sementara tiga partai lainnya, kata dia, baru memberikan salinan berkas rekomendasi yang diberikan oleh pengurus parpol di tingkat provinsi. Adapun penyerahan surat rekomendasi dari masing-masing DPP akan dilakukan serentak dengan cabup-cawabup dari daerah lain.
”Penyerahan berkas rekomendasi akan dilaksanakan bersama-sama dengan pasangan calon dari daerah lain, pekan ini atau pekan depan. Kami optimistis dan yakin rekomendasi itu diberikan kepada kami. Wonogiri tidak akan memiliki calon pasangan yang melawan kotak kosong,” ungkap Tarso.
”Apakah 17 parpol yang kemarin tergabung dalam Koalisi PUMA akan tetap mendukung kami? Itu kami belum tahu. Yang jelas, kami sedang berupaya agar mereka tetap bersama kami,” ucapnya.
Ketua DPD Partai Golkar Wonogiri, Bondan Sejiwan Boma Aji, menyampaikan Partai Golkar Wonogiri dan Provinsi Jawa Tengah sudah mengusulkan Tarso-Teguh sebagai cabup-cawabup Wonogiri.
Kendati demikian, dia belum bisa memastikan kapan rekomendasi dari DPP akan diturunkan mengingat Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
“DPW Partai Golkar sudah mengusulkan Tarso-Teguh untuk maju jadi cabup-cawabup. Kalau yang lain sudah turun rekomendasi, berarti kursinya cukup. Tarso-Teguh bisa kami usung, tidak ada calon tunggal,” jelas Bondan.
Plt Ketua DPC PKB Wonogiri, Sumarsono, juga mengungkapkan PKB sudah merekomendasikan Tarso-Teguh sebagai cabup-cawabup Wonogiri 2024. Penyerahan surat rekomendasi dilakukan di Kantor DPW PKB Jawa Tengah.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat Wonogiri, Wawan Haryono, menyampaikan DPP Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada pasangan Tarso-Teguh untuk maju dalam pemilihan Bupati Wonogiri 2024.
Surat rekomendasi itu langsung diberikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono kepada mereka pada akhir Juli 2024 di Jakarta.
Setelah rekomendasi ini turun, DPC Partai Demokrat Wonogiri segera melakukan konsolidasi internal hingga tingkat ranting. Sukarelawan yang terlibat dalam Pemilu 2024 juga akan dilibatkan dalam persiapan pemenangan Tarso-Teguh. “Kami akan all out mengampanyekan Tarso-Teguh di akar rumput,” kata Wawan.