by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Senin, 28 November 2022 - 14:09 WIB
Esposin, BOYOLALI – Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali mengungkapkan target pajak bumi dan bangunan (PBB) di Boyolali pada 2022 sebesar Rp44.602.500.000.
Pembayaran PBB di Boyolali telah mencapai Rp42.658.103.171 hingga Minggu (27/11/2022).
“Sampai hari ini posisinya masih 95 persen, artinya kami masih kurang Rp1,9 miliar. Maka dari itu, untuk PBB kami lakukan intensifikasi lebih giat lagi. Salah satunya melalui kegiatan CFD [Car Free Day],” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah, Rahmat Hidayat Darsono, kepada wartawan, di lokasi CFD Boyolali pada Minggu.
Pembukaan lapak BKD Boyolali untuk pembayaran di CFD Boyolali diserbu warga. Hingga CFD berakhir, total ada 221 transaksi pembayaran PBB dari masyarakat.
Pembukaan lapak BKD Boyolali untuk pembayaran di CFD Boyolali diserbu warga. Hingga CFD berakhir, total ada 221 transaksi pembayaran PBB dari masyarakat.
Tak hanya membuka stand pembayaran PBB, BKD Boyolali juga menyediakan hadiah undian bagi wajib pajak yang membayar PBB di sana. Beberapa hadiah antara lain smart tumbler, blender, jersey olahraga, voucher makan, voucher hotel, dan lain-lain.
Baca juga: Bertabur Hadiah, Lapak BKD Boyolali di CFD Diserbu Warga
“Alhamdulillah dari kegiatan door to door bisa dikatakan berhasil. Tapi tetap akan terus kami lakukan karena masih punya kesempatan satu bulan lagi sampai 31 Desember ini,” ujarnya.
Kegiatan penagihan door to door tersebut dilaksanakan mulai November 2022 untuk menambah pendapatan PBB di Boyolali. Rahmat mengungkapkan kegiatan door to door dilaksanakan di kecamatan Boyolali karena jaraknya cukup dekat dengan kantor BKD Boyolali.
Ia berharap dengan segala usaha yang dilaksanakan BKD Boyolali dapat membuat target PBB Boyolali pada 2022 dapat tercapai.
Rahmat lebih lanjut menginformasikan pembayaran PBB akan berlangsung sampai 31 Desember 2022. “Sebenarnya jatuh temponya itu 30 September, akan tetapi untuk meningkatkan motivasi pembayaran dari wajib pajak, kami lakukan juga bebas denda terkait PBB,” kata dia.
Baca juga: Yuk Bayar Sekarang, Mumpung di Karanganyar Ada Penghapusan Denda PBB
Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengapresiasi inovasi dari BKD Boyolali yang mendekatkan pelayanan pembayaran PBB kepada masyarakat.
Said menilai hal tersebut adalah langkah untuk membangun kesadaran bersama masyarakat bahwa ada hak dan kewajiban masyarakat Boyolali untuk meningkatkan potensi pendapatan dari PBB.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang belum membayar pajak untuk segera membayar dengan penuh kesadaran diri membangun Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Jatuh Tempo 30 September, Baru 8 dari 17 Desa di Polokarto Sukoharjo Lunas PBB
“Kita semua tinggal di Boyolali, artinya ketika masyarakat membayarkan pajaknya, maka pembangunan yang kita laksanakan dapat dijalankan sebaik-baiknya. Semakin banyak potensi pendapatan yang dapat dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali maka langkah untuk membangun ke depan akan jauh lebih cepat dan semakin baik,” kata dia.