by Redaksi - Espos.id Solopos - Jumat, 6 Mei 2011 - 14:27 WIB
Akibatnya, dua rumah milik Seman Mustaqim, 64, dan Supriyono, 40, warga setempat terancam hanyut.
Tiga orang anggota Komisi III DPRD Sragen yang dipimpin Sugiyarto meninjau lokasi setelah mendapat laporan bencana tersebut, Jumat (6/5/2011).
Sugiyarto melakukan inspeksi mendadak (Sidak) bersama dua
anggota Komisi III lainnya, yakni Suparno dan Surya Hary.
Seman Mustaqim saat dijumpai para legislator dan wartawan, menerangkan ambrolnya talut yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terjadi pada Rabu (4/5) lalu sekitar pukul 24.00 WIB.
Menurut dia, suaranya gemuruh karena arus air Sungai Grompol besar.
“Talut ini berada di tikungan aliran sungai. Di samping talut ambrol,
sebagian tanah pekarangan pinggir rumah warga juga turut ambrol. Saya merasa khawatir bila hujan deras mengguyur. Waswas terus, sampai tidak bisa tidur. Kalau ada tempat tinggal lain, saya mau direlokasi,” ujar Seman mengadu kepada para anggota Dewan.
(trh)