Langganan

TAKSI SOLO : Hore, Taksi Argo Boleh Masuk Stasiun Solo Balapan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Asiska Riviyastuti Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 27 Desember 2013 - 16:26 WIB

ESPOS.ID - Calon penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Solo Balapan, Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Esposin, SOLO — Beroperasinya taksi berargo di dalam Stasiun Solo Balapan dinilai akan memberi citra positif bagi pariwisata Solo. Hal ini karena intermoda menjadi salah satu kendala dalam pengembangan pariwisata.

Pada Jumat (27/12/2013), PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengizinkan taksi argo ngetem di dalam Stasiun Solo Balapan. Selama puluhan tahun, taksi berargo sangat sulit untuk bisa mangkal di dalam stasiun. Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menyambut postif langkah PT KAI yang memperbolehkan taksi berargo masuk ke stasiun.

Advertisement

Daryono menuturkan kebijakan memasukkan taksi berargo ke stasiun akan memberi dampak positif  karena meningkatkan layanan dan penyediaan fasilitas. Hal tersebut lantaran memberikan pilihan kepada penumpang untuk menggunakan transportasi yang dirasa nyaman. Selain itu, masuknya taksi berargo juga dinilai akan memudahkan Solo dalam mempromosikan wisatanya.

“Pengoperasian taksi argo masuk stasiun yang bertepatan dengan peak season akan memberikan dampak positif. Hal ini karena banyak wisatawan yang datang ke Solo sehingga mereka bisa menyampaikan hal itu kepada teman di daerah asal dan kembali lagi pada liburan mendatang,” ungkap Daryono, Jumat.

Apalagi menurut dia, image atau citra sangat mudah menyebar ke masyarakat, baik citra positif maupun negatif. Masuknya taksi berargo merupakan tindak lanjut dari instruksi Direktur Komunikasi PT KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, dalam pertemuan dengan pelaku bisnis dan pariwisata Solo di Kereta Wisata Bali beberapa waktu lalu.

Advertisement

Setelah pertemuan itu, EVP Daerah Operasi (Daops) 6 Yogyakarta, Heri Barkah Wijayanto, mengatakan pada hari yang sama langsung memanggil CV Katon Danar Utama selaku pengelola lahan parkir. Heri mengatakan selama ini tempat parkir dikelola pihak ketiga dan taksi tak berargo tersebut berurusan langsung dengan CV Katon Danar Utama. Oleh karena itu, pihaknya kurang mengetahui penyebab larangan taksi berargo ngetem di dalam stasiun.

Dalam pertemuan tersebut, Heri mengatakan meminta CV yang kontraknya habis pada 31 Juli tersebut untuk menyediakan lahan parkir untuk taksi berargo. Masuknya perusahaan taksi tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan karena penumpang bisa memilih transportasi mana yang disukai.

“Kami tidak membatasi hanya transportasi umum tertentu yang boleh masuk, semuanya bisa masuk. Jadi silakan bersaing untuk pelayanan, siapa yang baik tentu akan diminati penumpang,” kata Heri kepada wartawan saat ditemui beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kepala Stasiun Solo Balapan, Bakti Sulistyo, mengatakan lahan yang diberikan hanya cukup untuk tiga armada taksi. Oleh karena itu, akan dibuat jadwal untuk bergiliran mengisi lahan dari enam operator taksi yang ada di Solo. “Jadwalnya mereka yang atur sendiri, kami hanya menyediakan lahan,” kata Bakti kepada wartawan, Jumat.

Sementara itu, salah satu sopir Taksi Gelora, Tarmin, 62, berharap dengan bisa masuknya taksi berago ke dalam Stasiun Solo Balapan akan mempermudah untuk memperoleh penumpang. “Biasanya dalam sehari saya bisa mendapat 20 penumpang. Dengan bisa masuk [ngetem] di dalam stasiun semoga penumpang bisa lebih banyak,” ujarnya.

Dia mengaku selama ini selalu ngetem di luar stasiun setiap ada jadwal kedatangan kereta api jarak jauh. Tarmin juga mengatakan selama 12 tahun menjadi sopir taksi, tidak ada satu pun taksi berargo yang bisa mangkal di dalam stasiun.

Advertisement
Adib Muttaqin Asfar - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif