Langganan

Tak Terbuka Soal Data Pekerja, Pabrik Tripleks Diprotes Pemdes - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fajar Tulus Widiantoro Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 18 Desember 2013 - 18:40 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi (istimewa)

olopos.com, WONOGIRI--Pemerintah Desa Kedunggupit, Kecamatan Sidoharjo menilai pabrik tripleks Naga Buana Aneka Piranti yang berdiri di wilayah desa tersebut dinilai tidak terbuka memberikan data terkait jumlah warganya yang dipekerjakan. Disamping itu, pemdes juga menilai komunikasi dari pihak manajemen pabrik ke desa juga kurang terjalin dengan baik.

Kepala Desa Kedunggupit, Sukimin saat ditemui espos.id di ruang kerjanya, Selasa (18/12/2013), mengatakan selama pabrik tersebut diresmikan dan mulai beroperasi September lalu, pihak manajemen tidak pernah ada pembicaran kepada pemerintah desa, termasuk warga yang dipekerjakannya. Data tersebut dinilai perlu sebagai catatan bila ada kemungkinan jika data tersebut dibutuhkan.

Advertisement

"Beberapa waktu lalu memang kami diminta camat Sidoharjo untuk kembali menanyakan jumlah penduduk yang dipekerjakan di pabrik tersebut, tetapi tidak ditanggapi," ujarnya. Ia mengatakkan telah mengutus perangkat kepala urusan (kaur) pemerintahan desa bertemu dengan pihak manajemen pabrik. Namun pihak manajemen tidak mau menjelaskan dengan alasan data pekerja sudah diberikan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri.

"Dengan adanya pabrik itu, pemdes sangat berterima kasih karena berhasil menyerap tenaga kerja dari warga sekitar, tetapi komunikasi dengan pemdes juga sangat dibutuhkan," jelasnya.

Menurutnnya, pemdes sangat berperan aktif bila ada suatu keluhan warga terkait beroperasinya pabrik tersubut. Sehingga permasalahan terhadap warga dilingkungan sekitar bisa diatasi dengan cara yang persuasif.

Advertisement

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu dimusim panas, warga sekitar mengeluhkan debu dari limbah kayu sempat  mengganggu warga yang tinggal di lingkungan sekitar. Persoalan semacam itu harusnya bisa ditangani oleh pemdes yang berperan sebagai mediator.

"Kami tidak menuntut apapun, keterbukaan informasi dan komunikasi yang kami butuhkan," imbuhnya. Kabid ketenagakerjaan Disnakertrasn Wonogiri,Kabid Ketenagakerjaan Disnakertrans Wonogiri, Setyo Susilo kepada espos.id mengatakan sudah menyosialisasikan ke pemdes setempat. Namun, sejauh ini memang pemdes Kedunggupit belum mengetahui jumlah tenaga kerja yang lolos bekerja.

"Sudah ada laporan data terkait jumlah tenaga kerja di sana, tetapi Jika pihak desa menginginkan data tersebut ya tidak masalah," pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif