by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Sabtu, 24 April 2021 - 07:00 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo tidak hanya mengizinkan bus tingkat Werkudara melintas di Sukoharjo tapi juga bus Batik Solo Trans atau BST, khususnya di Solo Baru.
Hal itu menjadi bagian dari kesepakatan yang tertuang dalam memorandum of understanding atau MoU yang diteken Pemkab Sukoharjo dan Pemkot Solo, belum lama ini. MoU terkait kerja sama dua daerah dalam peningkatan ekonomi dan pariwisata.
Penandatangan MoU dilakukan Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Setelah penandatanganan MoU selanjutnya kedua pihak membahas teknis operasional.
Baca Juga: Hore, Bus Tingkat Werkudara Solo Sudah Boleh Masuk Wilayah Sukoharjo
Baca Juga: Hore, Bus Tingkat Werkudara Solo Sudah Boleh Masuk Wilayah Sukoharjo
Teknis operasional itu mencakup rute bus BST sampai ke Solo Baru, Sukoharjo. Sebagai informasi, operasional bus BST di Kota Solo saat ini menggunakan sistem buy the service oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Penumpang bus BST saat ini masih gratis hingga waktu yang belum ditentukan. Operasional bus BST sampai ke Solo Baru yang merupakan kawasan pusat bisnis diyakini akan memberikan keuntungan bagi Sukoharjo.
Baca Juga: Kisah Pilu Di Balik Lahirnya Proyek Wisata WGM Wonogiri Jadi Mirip Guatape
Sebagai informasi, wilayah Solo Baru, Sukoharjo, sebenarnya sudah masuk rencana rute operasional salah satu koridor bus BST. Begitu juga bus tingkat Werkudara yang merupakan bus pariwisata sempat diusulkan beroperasi sampai ke wilayah Solo Baru.
Namun, muncul polemik antara Pemkab Sukoharjo dan Pemkot Solo pada era kepemimpinan Bupati Wardoyo Wijaya dan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo terkait perebutan pengelolaan dua makam, yakni Pracimaloyo dan Daksinoloyo.
Baca Juga: Gara-Gara Klaster Piknik, 2 RT di Boyolali Terjun Ke Zona Merah Risiko Covid-19
Polemik itu berdampak pula pada keputusan Pemkab Sukoharjo melarang operasional bus tingkat Werkudara dan BST di wilayah Solo Baru.
Larangan tersebut disampaikan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya sejak tiga tahun lalu. Ada beberapa pertimbangan Pemkab Sukoharjo melarang bus tingkat wisata di Kota Bengawan ini melintas di kawasan Sukoharjo.
Salah satunya mempertimbangkan kondisi angkutan umum yang ada dan melintas di wilayah Solo Baru.