by Kurniawan - Espos.id Solopos - Selasa, 16 November 2021 - 22:45 WIB
Esposin, SOLO -- Murahnya biaya hidup di Kota Solo tidak hanya dari faktor biaya makan sehari-hari, tapi juga dari tarif sewa kamar indekos per bulannya.
Seperti diungkapkan Intan, seorang pekerja swasta yang tinggal di rumah indekos sekitar Kampus Unisri Solo. “Tarif kamar kos sebulan Rp500.000. Kamar mandi luar,” ujarnya saat diwawancarai Esposin, Selasa (16/11/2021).
Perempuan lajang berkerudung itu sengaja memilih tempat indekos di kawasan kampus Unisri lantaran ingin bersama adiknya yang baru masuk kuliah. “Kebetulan adik saya ini masuk kuliah di Unisri. Jadi ya sekalian saya kos di situ,” urainya.
Baca Juga: Murahnya Biaya Hidup di Solo, Rp10.000 Sudah Bisa Makan Kenyang
Intan menjelaskan di tempat indekosnya tersedia delapan kamar. Tapi hanya tiga kamar yang saat ini terisi. Penuturan senada disampaikan Muhammad S, seorang pekerja swasta asal Purwodadi yang tinggal di Solo setahun ini.
Menurut pemuda lajang tersebut, tarif kamar indekos yang ia sewa di Solo dengan ukuran standar hanya Rp350.000 per bulan. Ia memilih kos di tempat itu lantaran mengikuti saran temannya. “Pas mau pindah ke Solo saya dapat saran kos dari teman,” tuturnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Lho Penyebab Biaya Hidup Murah di Kota Solo
Ketika menurutnya tarif indekos di dekat kampus wilayah Jogja saat ini sudah mencapai Rp1 juta per bulan, namun di Solo tak demikian. “Di Jogja dekat kampus tarif kos banyak yang Rp1 juta per bulan. Di Solo banyak yang masih Rp400.000 an,” paparnya.
Bambang mengakui murahnya biaya hidup di Solo, mulai dari biaya makan hingga tarif sewa kamar indekos menjadi salah satu daya tarik bagi warga luar. Terutama dari para calon mahasiswa atau pelajar, hingga pekerja, untuk datang.
“Kalau Solo memang salah satu kelebihannya untuk biaya hidup relatif mudah. Ini tentu menarik para calon mahasiswa untuk datang. Bagi kelompok masyarakat yang tidak tergolong borjuis hidup di Solo itu terjangkau,” urainya.