Langganan

Tak Hanya Lumpur, Pengerukan Sungai Dengkeng Klaten Temukan Benda Mengejutkan

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 28 September 2024 - 08:24 WIB

ESPOS.ID - Bagian Sungai Dengkeng di Desa Talang Kecamatan Bayat, Klaten, yang menjadi salah satu sasaran pengerukan sedimentasi. Foto diambil pada Kamis (26/9/2024).

Espos.id, KLATEN - Aktivitas pengerukan sedimentasi di sungai wilayah Klaten oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) ternyata menemukan hal-hal mengejutkan. Tak hanya lumpur, sampah aktivitas manusia pun memenuhi dasar sungai.

Hal itu diakui Koordinator Petugas Sungai Wilayah Klaten, Alung Prasaja Utama. “Kemarin itu ada sofa, kasur, pakaian tidak layak pakai di dalam karung. Kemudian alat suntik dan sebagainya,” kata Alung saat berbincang dengan Espos, Jumat (27/9/2024). Terkait limbah medis yang ikut ditemukan di alur sungai, Alung menjelaskan berupa alat suntik bekas yang ditemukan dalam satu karung. Sampah-sampah itu terutama ditemukan di alur Sungai Dengkeng. “Untuk sungai yang lain yang ditemukan berupa baju bekas, pakaian dalam, celana dalam yang dimasukkan dalam karung kemudian dibuang ke sungai. Yang sering ditemukan itu tas kresek berisi popok sekali pakai bekas dan sampah plastik,” kata Alung.

Advertisement

Sebenarnya upaya agar warga tak menjadikan sungai sebagai tempat sampah selama ini sudah tak kurang-kurang dilakukan. Alung menyebut salah satu upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat hingga memasang papan imbauan dan larangan tidak membuang sampah. Selain itu pihaknya juga menegur hingga memberlakukan sanksi bagi pelaku yang ketahuan membuang sampah ke sungai.

Alung mengajak semua pihak peduli untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan tak menjadikan alur sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Selain sebagai upaya untuk mencegah banjir, tidak membuang sampah ke sungai juga menjaga air sungai dari pencemaran.

Advertisement

BBWSBS menormalisasi sejumlah anak Sungai Bengawan Solo di Klaten termasuk Sungai Dengkeng. Pengerukan sedimentasi itu dilakukan untuk mencegah banjir akibat luapan sungai maupun tanggul jebol. Pengerukan sedimentasi itu sudah dilakukan sejak pertengahan Juni 2024. Salah satu alur sungai yang dibersihkan yakni Sungai Dengkeng di wilayah Desa Talang, Kecamatan Bayat. Pengerukan sedimentasi sudah dilakukan sejak sebulan terakhir. Selain di wilayah Talang, Alung mengungkapkan pengerukan dilakukan di alur Sungai Dengkeng wilayah Desa Krikilan serta Beluk Kecamatan Bayat, Desa Planggu Kecamatan Trucuk serta Desa Japanan Kecamatan Cawas.

Selain Sungai Dengkeng, normalisasi dilakukan di alur Sungai Kuning di Desa Kalikebo Kecamatan Trucuk serta Desa Ngemplak Kecamatan Kalikotes. Pengerukan sedimentasi juga dilakukan di Sungai Jaran Desa Nanggulan Kecamatan Cawas serta Sungai Sari Cino di Desa Balak Kecamatan Cawas. Normalisasi itu dilakukan di lokasi-lokasi yang tahun sebelumnya terjadi limpasan air hingga membanjiri permukiman dan area persawahan.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif