by Nugroho Meidinata - Espos.id Solopos - Sabtu, 19 Maret 2022 - 13:00 WIB
Esposin, SOLO — Di bawah ini terdapat potret keindahan Tamansari Bandengan yang ada di dalam Keraton Solo, Jawa Tengah.
Bangunan yang dibangun pada 1750 ini tidak dibuka untuk umum. Taman air satu ini hanya bisa diakses oleh keluarga raja, abdi dalem maupun orang yang diizinkan pihak keraton, yang bisa masuk ke area ini. Hal ini berbeda dengan Tamansari Yogyakarta yanng bisa dikunjungi oleh masyarakat. Bahkan, Tamansari Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat ke Kota Gudeg.
Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?
Lokasinya sendiri berada di barat Sasana Narendra atau Ndalem Nganjrah Sari dan timur replika Gunung Meru. Sebagai informasi, Gunung Meru ini digunakan sebagai tempat Paku Buwana dan keluarganya berlindung diri jika sewaktu-waktu diserang oleh musuh.
Lokasinya sendiri berada di barat Sasana Narendra atau Ndalem Nganjrah Sari dan timur replika Gunung Meru. Sebagai informasi, Gunung Meru ini digunakan sebagai tempat Paku Buwana dan keluarganya berlindung diri jika sewaktu-waktu diserang oleh musuh.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Esposin dari unggahan pengelola akun Instagram @lampaubercerita, taman air ini berbentuk persegi panjang dengan kolam air di tengahnya. Di tengahnya berdiri bangunan kokoh yang disebut Balekambang. Sementara itu, di area sekitar ini jug terdapat taman yang bernama Balaretna.
Bangunan di Tamansari Bandengan Solo ini berfungsi sebagai tempat raja ata keluarga inti untuk melakukan meditasi.
"SSDISKS Paku Buwana (PB) XIII sebelum naik tahta menjadi Raja Surakarta pernah mendapat pengalaman spiritual di sini dengan beberapa kejadian non-ilmiah, hingga ketika diceritakan kepada Sawargi Sinuhun PB XII, beliau terkejut bahwa itu bukan fenomena biasa. Cerita lain yang terjadi di sini," ungkap pengelola akun Instagram @lampaubercerita dalam unggahannya.
Baca Juga: Doa Saat Aqiqah Anak, Lengkap dari Penyembelihan hingga Cukur Rambut