Langganan

Sukoharjo Dapat Tambahan 6.000 Dosis Vaksin Covid-19, Sebagian Untuk Guru - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 26 Maret 2021 - 21:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Esposin, SUKOHARJO -- Pemkab Sukoharjo mendapat tambahan jatah vaksin Covid-19 dari Pemprov Jawa Tengah sebanyak 6.000 dosis. Tambahan vaksin itu masih diprioritaskan untuk merampungkan suntikan pertama dan kedua warga lanjut usia (lansia).

Selain itu juga untuk tenaga pengajar sebagai persiapan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) beberapa sekolah pada awal April. Sebelumnya, Kabupaten Sukoharjo telah menerima 1.200 vial atau 12.000 dosis vaksin Sinovac pada akhir Februari.

Advertisement

Vaksin Covid-19 itu digunakan untuk merampungkan suntikan dosis kedua tenaga kesehatan yang dilanjutkan dengan sasaran petugas pelayanan publik termasuk anggota TNI-Polri dan pegawai negeri sipil (PNS).

Baca Juga: Puluhan Sekolah Sragen Simulasi PTM, Begini Aturan Dari Satgas Covid-19

Advertisement

Baca Juga: Puluhan Sekolah Sragen Simulasi PTM, Begini Aturan Dari Satgas Covid-19

Saat ini, sebagian warga lansia Sukoharjo juga telah menerima vaksin dosis pertama. Mereka diprioritaskan disuntik vaksin lantaran kelompok masyarakat yang rawan terinfeksi Covid-19.

“Ada tambahan lagi sekitar 6.000 dosis vaksin untuk Sukoharjo. Vaksin ini diberikan kepada petugas pelayanan publik maupun lansia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, saat berbincang dengan Esposin, Jumat (26/3/2021).

Advertisement

Baca Juga: 140 Warga Jombor Klaten Isolasi Mandiri Karena Covid-19, Pemdes Galang Bantuan Logistik

Tingkat Risiko Covid-19

Penyuntikan dosis pertama vaksin untuk tenaga pengajar dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) Sukoharjo. "Vaksin disuntikkan hanya untuk tenaga pengajar sekolah yang mengikuti uji coba PTM. Sementara tenaga pengajar di sekolah lainnya menyusul sembari menunggu kesiapan penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah," ujarnya.

Hingga akhir Maret 2021, tingkat risiko Covid-19 Sukoharjo tak berubah yakni zona oranye atau risiko sedang. Tren kasus harian Covid-19 cenderung menurun. Namun, masih ada potensi penularan lantaran pasien positif aktif masih 260 orang.

Mereka berpotensi menularkan virus apabila tak menjalankan isolasi mandiri secara ketat. Sedangkan angka pasien positif yang meninggal dunia atau mortality rate fluktuatif. Masih terjadi penambahan pasien positif yang meninggal dunia hampir setiap hari.

Advertisement

Baca Juga: Jumlah Gelandangan Di Solo Naik 2 Kali Lipat, Karena Pandemi Covid-19?

"Masyarakat jangan mengendurkan penerapan protokol kesehatan meskipun sudah disuntik vaksin. Wajib memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air," papar Yunia.

Penjabat (Pj) Sekda Sukoharjo, Budi Santoso, menyatakan pemerintah telah memberi kelonggaran terhadap aktivitas usaha dan bisnis, pariwisata, tempat hiburan hingga kegiatan seni dan budaya.

Advertisement

Pemberian kelonggaran itu dengan catatan pembatasan jumlah pengunjung atau penonton guna mencegah kerumunan massa yang berisiko penularan Covid-19. Budi meminta pemberian kelonggaran itu direspons masyarakat dengan mematuhi aturan demi keselamatan dan kesehatan bersama.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif