by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Selasa, 24 Januari 2023 - 17:45 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengizinkan pemberian vaksin Covid-19 dosis IV atau booster dosis II untuk masyarakat umum yang berusia lebih dari 18 tahun.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mempersilakan masyarakat umum yang memenuhi persyaratan dan ingin vaksin booster II untuk datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).
"Vaksin dosis IV memang surat edaran [Kemenkes] sudah keluar. Cuma sebenarnya [capaian] dosis III itu juga masih rendah," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Puji Astuti saat berbincang dengan Esposin, Selasa (24/1/2023).
Puji mengatakan biasanya masyarakat akan meminta vaksin jika akan melaksanakan umrah, bepergian dengan transportasi umum, dan lain-lain yang membutuhkan syarat vaksinasi dosis III.
Puji mengatakan biasanya masyarakat akan meminta vaksin jika akan melaksanakan umrah, bepergian dengan transportasi umum, dan lain-lain yang membutuhkan syarat vaksinasi dosis III.
Kadinkes Boyolali mengungkapkan capaian vaksin booster atau dosis III di Boyolali masih rendah karena banyak warga yang merasa cukup dengan vaksin dosis II.
"Mereka kan merasa dosis II sudah cukup dengan menjaga diri mereka. Kami pun tahu herd immunity sudah berjalan di masyarakat dengan dosis II Boyolali yang cukup tinggi. Harapannya cukup memberikan bentenglah bagi tubuh," ujar dia.
Sementara dosis IV atau booster II mencapai 2,53 persen atau 3.096 sasaran. Capaian vaksinasi berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk dosis I mencapai 93,76 persen atau 872.493 sasaran.
Hanya beberapa Puskesmas yang tersedia stok vaksin seperti di Selo ada 24 dosis, Musuk 24 dosis, Andong 12 dosis, Boyolali I ada enam dosis, dan Gladagsari enam dosis.
Walaupun banyak yang kosong, Puji mengungkapkan Dinkes Boyolali baru mendapatkan kabar terkait stok vaksin dari Dinkes Provinsi Jateng pada Selasa siang. "Vaksin yang didapat ada 3.600 dosis vaksin Pfizer dan 7.500 vaksin Indovac. Akan kami ambil besok [Rabu]," ujarnya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan kasus Covid-19 telah berturut-turut nol kasus sejak 17 Januari 2022. Ia berharap dengan terus nol kasus Covid-19 merupakan pertanda bagus. Walau kasus terus turun, Puji tetap mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Bagaimana pun kita semua harus hidup dalam suasana yang baru, dalam kebiasaan baru. Jadi selalu kami tekankan untuk tetap prokes baik di tempat tertutup apalagi tempat ramai," ujarnya.
Berdasarkan data di laman https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 tercatat tidak ada penambahan kasus pada Selasa pukul 14.29 WIB. Baik kasus aktif, dirawat, isolasi mandiri dan dirawat juga nol pasien. Boyolali juga masuk dalam zona risiko IKM 2,45 dan di level I PPKM.