by Gigih Windar Pratama - Espos.id Solopos - Senin, 5 September 2022 - 16:12 WIB
Esposin, SOLO -- Meski dikeluhkan karena tarifnya dinilai terlalu mahal, stan untuk pasar malam Sekaten di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo pada 16 September-16 Oktober 2022 mendatang sudah terisi 60 persen dari jumlah yang disediakan sekitar 500 stan.
Tingkat keterisian itu masih mungkin bertambah pendaftaran pedagang masih dibuka hingga menjelang pembukaan pasar malam. Nantinya, Sekaten tidak hanya menampilkan stan penjual makanan, tapi juga wahana permainan.
Selain itu telah disiapkan pula sederet penampilan artis ternama untuk menyemarakkan acara tahunan tersebut. Penasihat Event Organizer (EO) Diana Ria Enterprise yang dipercaya menangani Pasar Malam Sekaten, Muntohar, mengatakan pedagang yang berminat masih bisa menyewa stan hingga acara Sekaten dimulai.
Menurutnya justru ketika mendekati acara Sekaten di Keraton Solo, biasanya para pedagang akan beramai-ramai mendaftar. "Selagi stan untuk Pasar Malam Sekaten masih tersedia, kami masih terus buka pendaftarannya. Biasanya PKL baru berbondong-bondong masuk ketika habis pembukaan," ungkapnya saat dihubungi Esposin, Senin (5/9/2022).
Mengenai animo pedagang yang mengisi stan pasar malam Sekaten, Muntohar mengklaim peminatnya sangat tinggi. Bahkan sudah 60 persen stan terisi dan di beberapa lokasi dan sudah tidak ada spot untuk berjualan.
Sedangkan untuk wahana permainan pasar malam juga sudah terisi penuh dengan beberapa wahana baru. "Alhamdulillah sekarang sudah 60 persen terisi dari 500-an stan, beberapa masih maju mundur mungkin karena mau melihat tendanya dulu seperti apa," ulasnya.
Menganai adanya pedagang yang keberatan dengan tarif swa stan beberapa waktu lalu, Muhtohar menyebut EO berusaha merapikan kegiatan pasar malam Sekaten, sekaligus membuat para pengunjung merasa nyaman.
"Soal harga yang diberitakan kemarin, justru yang termahal sudah habis duluan karena strategis di tengah. Kami membuat stannya berdasar per kelas harga. Peserta sudah ikut dari tahun 2003. Mayoritas nanti kami sediakan tenda jadi biar rapi untuk kenyamanan pengunjung," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, para pedagang merasa keberatan dengan tarif stan Sekaten Keraton Solo pada tahun ini. Dengan harga sewa mencapai Rp12 juta, meski ada potongan harga, mayoritas pedagang tetap merasa harga sewa tersebut terlalu mahal.Bahkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga turut mempertanyakan tarif stan Sekaten yang dianggap terlalu mahal oleh para pedagang. "Rp12 juta iki apa? Coba nanti tak tilikane. Coba nanti ya terutama itu luasnya berapa? Nanti tak golekane," ujar Gibran, beberapa waktu lalu.