by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Solopos - Jumat, 2 September 2022 - 09:37 WIB
Dengan ciri khas sepeda yang lebih pendek dari sepeda pada umumnya.
Karena sepeda ini lebih pendek dari sepeda biasanya atau dikenal dengan istilah lowrider. Perbedaan tersebut juga nampak dari frame dan spare part yang berbeda dengan sepeda biasanya.
Salah satu anggota Sragen Street Lowrider, Oky Dian, mengatakan awalnya komunitas ini mulai terbentuk pada 2007.
“Komunitas sebenarnya adalah regenerasi karena pada 2000 eksis dengan nama Lowstreet,” terang Oky saat ditemui Esposin pada Kamis (1/9/2022).
Oky menambahkan anggota dari Sragen Street Lowrider sekarang berjumlah 10 orang.
Anggota lain, Zaifudin, mengatakan bahwa komunitas ini terbuka untuk semua orang asal tertarik.
Dasarnya sepeda ini biasanya ditampilkan pada pameran ataupun kontes, namun bisa juga untuk bersepeda santai dengan ukuran sepeda yang lebih besar.
Zaifudin menambahkan untuk yang berminat bergabung bisa sharing terlebih dahulu kemudian akan dibantu mencarikan sepeda yang sesuai.
“Untuk harga spare part juga sedikit lebih mahal, dari Rp1 juta hingga Rp5 juta,” tambah Zaifudin.