Langganan

SOLO BATIK CARNIVAL: Penyelenggara Jamin Tak ada Komersialisasi Kostum - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Septhia Ryanthie Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 24 Mei 2012 - 17:54 WIB

ESPOS.ID - PANITIA SBC -- Jajaran penyelenggara Solo Batik Carnival 2012 yang dipimpin Sekretaris Yayasan SBC, Quintanova Rizqino (kedua dari kiri) dan Humas, Anton Sri Bambu (ketiga dari kiri) berbincang dengan sejumlah awak redaksi SOLOPOS, di antaranya Wakil Pemimpin Redaksi Suwarmin saat berkunjung ke Griya Solopos, Kamis (24/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/R Bambang Aris Sasangka)

SOLO - Yayasan Solo Batik Carnival (SBC) menjamin tidak ada komersialisasi kostum SBC dalam penyelenggaraan tahun ini. Hal itu ditegaskan Sekretaris Yayasan SBC, Quintanova Rizqino, saat bersama sejumlah jajaran penyelenggara berkunjung ke Griya Solopos, Kamis (24/5/2012).

Quintanova mengemukakan pihaknya tetap mengutamakan pemberdayaan masyarakat sebagaimana yang telah dituangkan dalam visi dan misi dari penyelenggaraan SBC yang dihelat di Kota Bengawan itu dari tahun ke tahun. Meskipun diakuinya, tahun lalu banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang berbagai persoalan yang muncul dari penyelenggaraan SBC, termasuk komersialisasi kostum SBC.

Advertisement

“Yang kami utamakan adalah pemberdayaan masyarakat. Sehingga siapapun boleh berpartisipasi di SBC. Namun bagi yang tidak bisa membuat langsung kostum SBC, memang boleh dibantu oleh tetangga, teman atau orang yang bisa mendesain. Tapi yang jelas, panitia tidak menerima pesanan [pembuatan kostum SBC]. Panitia hanya khusus mengelola event-nya,” tegasnya.

Terkait dibentuknya Yayasan SBC, Quintanova menjelaskan telah melalui proses pembahasan cukup lama antara Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah kalangan terkait dengan penyelenggaraan SBC mulai dari SBC I hingga SBC IV. Pembentukan Yayasan SBC tersebut kemudian direalisasikan tahun ini dengan tujuan lembaga itu ke depan akan berperan dalam penataan manajemen SBC.

“Kami akan mencoba mem-back up permasalahan yang ada di masyarakat terkait dengan SBC. Salah satu contoh ada orang yang sudah susah payah membuat, mendesain kostum SBC, namun tidak pernah diajak ikut serta dalam berbagai *event *yang ada. *Nah *dengan keberadaan Yayasan SBC ini, manajemennya akan mulai kami tata. Untuk itu kami harapkan ada dukungan dan masukan dari masyarakat, termasuk dari media massa,” imbuh dia.

Advertisement

Menyikapi berbagai persoalan yang muncul pada saat penyelenggaraan SBC di tahun-tahun sebelumnya, khususnya dalam hal manajemen penonton, Quintanova mengatakan saat ini pihaknya masih menggodok sejumlah solusi dari permasalahan tersebut. Pihaknya berharap tahun ini, SBC akan lebih baik dari tahun sebelumnya dan ke depan dapat lebih dikembangkan.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif