by Ika Yuniati - Espos.id Solopos - Kamis, 12 Maret 2020 - 22:02 WIB
Esposin, SOLO -- Agenda Solo 24 Jam Menari yang dijadwalkan 11-12 April mendatang batal. Pembatalan itu terkait penyebaran virus corona yang semakin meluas.
Pembatalan agenda dalam rangka perayaan Hari Tari Dunia (HTD) #14 atau 24 Jam Menari yang diselenggarakan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo itu disampaikan secara resmi melalui surat pemberitahuan yang ditandatangani Ketua Jurusan Tari ISI Solo, Hadawiyah Endah Utami, tertanggal Rabu (11/3/2020).
Pengumuman itu disusul keterangan melalui akun Instagram resmi panitia @24JamMenari yang diunggah Kamis (12/3/2020) pagi.
Bukti Baru Sengketa Lahan Sriwedari Solo Dokumen Berbahasa Belanda
Bukti Baru Sengketa Lahan Sriwedari Solo Dokumen Berbahasa Belanda
Terkait agenda Solo 24 Jam Menari yang mendadak batal itu, panitia menyampaikan permintaan maaf. Surat pemberitahuan tersebut mengacu pada tiga Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), serta SE Rektor ISI tentang penundaan kegiatan nonakademik di lingkungan ISI Solo.
Pejabat Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) ISI Solo, Esha Karwinarno, mengatakan banyak SE Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mendasari pembatalan tersebut. Selain itu, tak hanya perayaan 24 Jam Menari, beberapa agenda kementerian lain juga dibatalkan.
"Ini saya di Jakarta dan acara [Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan] hari ini dibatalkan. Padahal dari daerah sudah pada datang kemarin. Khusus untuk ISI Solo, pembatalan kegiatan hanya berlaku untuk kegiatan nonakademis. Jadi Penerimaan Mahasiswa Baru (PBM) dan ujian masih berjalan,” kata Esha saat dimintai konfirmasi Esposin, Kamis siang.
Jumlah Penumpang KA Bandara Solo Turun Drastis
Tahun lalu HTD sukses digelar dengan tema #GegaraMenari: Urip Mawa Urup, Urip Hanguripi. Melalui tagline tersebut panitia mengajak masyarakat membaca kembali spirit dalam gerak tari yang menjadi daya hidup.
Tari disebut sebagai energi yang mampu menggerakkan perasaan, hati, pikiran, jiwa, tubuh, dan semesta alam. Panitia menggandeng para penari profesional untuk pentas selama 24 jam nonstop.
Di antara para penari itu ada dua penari senior dari Solo, Yogyakarta, Denpasar, Sukabumi, dan Banjarmasin. Sementara untuk peserta umum dibagi dalam beberapa tema panggung.
1 Suspect Corona di RSUD Moewardi Solo Meninggal Dunia
Ada panggung pagelaran sarasehan, pergelaran karya tari alumni Penari 24 Jam, pagelaran panggung bhineka nusantara 2019, pertunjukan tari mahasiswa luar negeri (Darma Siswa), dan pentas para maestro.
Acara ditutup dengan orasi budaya saat closing ceremony dengan menghadirkan Dosen Antropologi FIB UGM, Lono Simatupang.