by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 20 Mei 2010 - 16:33 WIB
Dengan langkah membungkuk, Saparman Sodimejo, kakek berusia 142 tahun masih kuat mencangkul, kendati tubuhnya tak kuat untuk berjalan tegap. Bahkan pendengarannya sedikit terganggu sehingga menjadi hambatan bagi warga yang ingin berkomunikasi dengannya.
“Terpaksa harus berbicara keras saat bertanya atau berkomunikasi dengan simbah. Kendati sudah usia lanjut, simbah suka minum es teh dan makannya kuat,” ujar Suwarni, 35, cucu menantunya ditemui Espos di kediamannya, Kamis (20/5).
Sodimejo memiliki panggilan yang unik saat mudanya, yakni Gotho. Dia sering melalang Bumi Sukowati dalam mengarungi hidupnya di tiga zaman, yaitu zaman belanda, zaman jepang dan zaman kemerdekaan. Sodimejo juga mengisahkan tentang perkawinannya kali keempat dengan gadis pujaannya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen, Laeli Sugiyono mengungkapkan, informasi warga tertua itu diketahui dari hasil sensus penduduk di Kecamatan Sambungmacan.
trh