Langganan

Sinyal Tak Stabil, Warga Sragen Belum Sepenuhnya Nikmati Saluran TV Digital - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Jumat, 2 Desember 2022 - 16:28 WIB

ESPOS.ID - Warga di Dukuh Bogorejo, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen, menonton siaran TV digital pada TV analog dengan bantuan STB bantuan Kemenkominfo ,Jumat (2/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) rencananya menghentikan siaran televisi (TV) analog di Jawa Tengah  pada Jumat (2/12/2022). Di Sragen, sejumlah warga penerima bantuan set top box (STB) masih mengalami kendala dalam menggunakan saluran TV digital.

STB adalah alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang ditampilkan di TV analog biasa.

Advertisement

Sarjono, 38, merupakan salah satu penerima bantuan STB. Warga Dukuh Bogorejo, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen, itu mengaku menerima barang itu dua bulan lalu. Mereknya Garuda.

Sebelum menerima bantuan, ada dua petugas datang dan meminta kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP)-nya untuk mencocokan data. Setelah data benar, STB itu langsung dipasangkan dan sampai sekarang masih bisa digunakannya.

Advertisement

Sebelum menerima bantuan, ada dua petugas datang dan meminta kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP)-nya untuk mencocokan data. Setelah data benar, STB itu langsung dipasangkan dan sampai sekarang masih bisa digunakannya.

“Suara dan gambarnya lebih jernih pada siaran digital daripada siaran analog. Jumlah salurannya lebih banyak, tetapi diacak.  Kendalanya, sinyal digitalnya kadang tidak stabil. Kalau ada angin sinyalnya sering hilang. Saat hujan juga terjadi gangguan," ujarnya saat ditemui Esposin, Jumat.

Baca Juga: Penghentian Siaran TV Analog Belum di Boyolali, Warga Bisa Nonton tanpa STB

Advertisement

“Anak saya dapat, tetapi orang tuanya malah tidak dapat. Sekarang lihatnya ya TV analog. Gambarnya kepyur. Kalau mau lihat TV ya ke rumah anak. Mau beli lagi tidak punya uang,” kata Tentrem, 60,  orang tua Sarjono, sambil mencanting kain batik yang diambil dari juragan batik di Pungsari.

Penerima bantuan STB lainnya adalah Paino, 60, yang juga tinggal di Dukuh Bogorejo. STB yang ia dapat hanya bisa digunakan semalam saja. Paino memilih memutus STB itu dan tidak menggunakannya karena TV-nya malah tidak ada gambarnya.

Baca Juga: Hari Ini, Siaran TV Analog Berhenti di Solo, ANTV Bagikan Tips bagi Pemirsa

Advertisement

“Setelah STB dicopot malah bisa melihat siaran analog. Ada delapan siaran analog yang masih bisa kami lihat hingga Jumat siang,” katanya.

Bantuan set top box (STB) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebanyak 29.000 unit di wilayah Sragen tak terdeteksi Dinas Komunikasi dan Infomatika (Diskominfo) Sragen. Hingga hari terakhir penghentian siaran televisi (TV) analog pada Jumat (2/12/2022),

Sementara Diskominfo Sragen tak tahu menahu soal pembagian bantuan STB dari Kemenkominfo untuk warga. Kabarnya ada 29.000 unit STB yang dibagi di Sragen.

Advertisement

“Dikominfo Sragen belum diberi tembusan hasil distribusi STB di Sragen. Yang membagikan bantuan STB itu adalah vendor pihak ketiga yang ditunjuk Kemenkominfo langsung,” ujar Kepala Diskominfo Sragen I Yusep Wahyudi kepada Esposin.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif