by Siti Nur Azizah - Espos.id Solopos - Kamis, 31 Maret 2022 - 21:27 WIB
Esposin, SOLO -- Sebanyak 50 penyandang disabilitas (difabel) mengikuti pelatihan tangani kebakaran yang digelar Dinas Pemadam Kebakaran atau Damkar Kota Solo, Kamis (31/3/2022). Pelatihan itu sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Dinas Damkar.
Pranata Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo, Ferdianto Rosadi, mendemokan cara menangani kebakaran akibat tabung elpiji di hadapan peserta pelatihan. Sebelum itu, Ferdi memberikan pembekalan untuk mereka di lantai I ruang terbuka Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo.
Peserta mengikuti serangkaian acara dengan baik. Ferdi menjelaskan sejumlah tips cara menangani kebakaran dari elpiji. Hal pertama yang perlu diingat adalah tenang dan tidak perlu panik.
Baca Juga: Meriah, Begini Cara Damkar Solo Rayakan HUT ke-103 Tahun Ini
Baca Juga: Meriah, Begini Cara Damkar Solo Rayakan HUT ke-103 Tahun Ini
“Kebanyakan orang kalau melihat kebakaran pasti panik dulu, itu yang membuat api menjadi lebih besar, karena tidak segera bertindak,” katanya saat memberikan materi, Kamis (31/3/2022).
Penanganan jika kebakaran terjadi pada kompor, menurut petugas Damkar Solo itu, adalah dengan mencabut regulator pada tabung elpiji. “Saat apinya masih berada di kompor, langsung cabut regulatornya. Hal itu akan otomatis memutus aliran gas,” jelasnya.
“Jadi saat apinya masih kecil, cukup menutup lubang regulator dengan tangan dan ditahan sembari melepas regulator,” ungkapnya sembari mendemokan penanganan kebakaran.
Ferdi menjelaskan jika api sudah terlanjur membesar, penanganannya yakni dengan menutup sumber api pada gas elpiji dengan kain basah. “Saat api terlanjur membesar, cari kain atau handuk basah lalu tutup pada bagian sumber api,” jelasnya.
Setelah Ferdi mendemokan cara memadamkan kebakaran pada gas elpigi, dia mempersilakan dan mendampingi peserta untuk praktik langsung. Salah satu peserta, Rudi, 35, mengatakan demo penanganan kebakaran rumah tangga seperti ini sangat penting, dan ternyata cukup sederhana.
Baca Juga: Gudang Toko Bangunan Terbakar, Damkar Solo & Karanganyar Kolaborasi
“Ini trik yang sederhana dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari saat terjadi kebakaran, harapannya ya tidak terjadi apa-apa, tetapi minimal sudah tahu cara menanganinya,” katanya saat berbincang dengan Esposin.
Peserta lain, Wakinah, mengatakan acara seperti ini sangat membantu terutama bagi ibu rumah tangga seperti dia. “Terkadang saya juga bingung mengatasinya jika suatu saat terjadi kebakaran, dan ternyata penanganannya cukup sederhana tetapi belum tentu saya juga berani,” katanya saat diwawancarai Esposin.
Baca Juga: Dapat Telepon Kebakaran Palsu, Damkar Solo Kena Prank
Salah satu peserta, Eko, 41, mengaku penasaran dan setelah mencoba sendiri cara penanganan kebakaran ternyata tidak menakutkan dan gampang. “Saya penasaran, apalagi waktu mematikan api pakai tangan, dan setelah saya coba ternyata mudah saja. Lubang ditutup dengan jari dan ditahan sembari melepas regulator,” ungkapnya setelah praktik memadamkan api.
Eko menambahkan semoga ilmu dan tips ini dapat diterapkan dengan baik, dan harapannya untuk Damkar semoga dapat selalu memberikan edukasi terhadap masyarakat.