by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:35 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Esposin, SUKOHARJO-Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono, Rabu (21/8/2024). Kontraktor pelaksana proyek menambah tenaga pekerja dan melembur pekerjaan hingga malam hari agar pengerjaan proyek rampung tepat waktu.
Bupati Etik menyempatkan diri melakukan sidak ke lokasi pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam kesempatan itu, Bupati Etik mencermati progres pengerjaan pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono yang mulai dikerjakan pada Februari. Bupati mengecek pekerjaan fisik mulai dari halaman depan hingga bagian belakang gedung pertemuan.
“Yang jelas, pengerjaan pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono harus rampung tepat waktu. Ini benar-benar saya awasi karena proyek strategis pada 2024,” kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Rabu.
Pekerjaan lanjutan pembangunan Gedung Budi Sasono di Sukoharjo senilai Rp33,6 miliar. Sesuai surat perintah mulai kerja (SPMK), waktu pengerjaan gedung Budi Sasono selama 300 hari kalender mulai 16 Februari-11 Desember 2024. Artinya, waktu pekerjaan fisik menyisakan 115 hari.
Bupati Sukoharjo berharap pengguna anggaran memantau dan mengawasi proyek lanjutan pembangunan Budi Sasono. “Tidak hanya rampung tepat waktu, kualitas bangunan juga harus diperhatikan. Ini saya titip kepada kontraktor pelaksana proyek,” ujar dia.
Guna menggenjot capaian pekerjaan fisik, jumlah pekerja ditambah sekitar 30 orang. Mereka bekerja melembur hingga malam hari. Tidak menutup kemungkinan, jumlah pekerja kembali ditambah mendekati masa kontrak pekerjaan berakhir pada 11 Desember 2024.
Evaluasi progres proyek pembangunan gedung Budi Sasono dilakukan secara rutin oleh pengguna anggaran dan kontraktor pelaksana proyek. “Progres pekerjaan gedung Budi Sasono mencapai 36,9 persen. Ada deviasi negatif pekerjaan fisik. Namun, kami terus berupaya menggenjot proyek fisik agar rampung tepat waktu,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo.
Lebih jauh, Bowo menyampaikan ada beberapa kendala teknis seperti pasokan material bangunan dan uji laboratorium material bangunan. Dia mencontohkan pekerjaan pemasangan paving yang harus terlebih dahulu menunggu hasil uji laboratorium.
“Sebenarnya, paving sudang siap dipasang. Namun, hasil uji laboratorium belum keluar. Mungkin, sepekan lagi baru bisa dipasang,” papar dia.