Langganan

Sidak ke Pasar Gede Solo, Petugas Gabungan Temukan Zat Berbahaya pada Ikan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nova Malinda  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 13 Desember 2022 - 16:58 WIB

ESPOS.ID - Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Solo mengecek kandungan bahan berbahaya pada produk pangan yang dijual di Pasar Gedhe, Selasa (13/12/2022). (Solopos/Nova Malinda)

Esposin, SOLO -- Petugas gabungan di bawah koordinasi Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKPP) Solo menemukan kandungan zat berbahaya seperti formalin pada sejumlah ikan dan panganan olahan saat melakukan pengawasan di Pasar Gede Solo, Selasa (13/12/2022).

Hal itu disampaikan Kepala (PKPP) Solo, Eko Nugroho Isbandijarso, seusai melakukan kegiatan pengawasan produk-produk di Pasar Gede Solo, Selasa. Eko mengatakan dalam kegiatan tersebut, petugas menemukan ikan yang positif mengandung formalin dan merkuri.

Advertisement

"Ikan hasilnya ada yang positif formalin, juga merkuri. Untuk pangan olahan dan jajanan, kerupuk pink indikasi positif rhodamin dan mi basah ada indikasi positif formalin," terangnya saat dihubungi Esposin, Selasa.

Ada lima pedagang yang dicek dan diketahui menjual ikan serta produk olahan menggunakan zat berbahaya tersebut. Eko menjelaskan para pedagang tersebut diberi sanksi pembinaan.

Advertisement

Ada lima pedagang yang dicek dan diketahui menjual ikan serta produk olahan menggunakan zat berbahaya tersebut. Eko menjelaskan para pedagang tersebut diberi sanksi pembinaan.

Lebih lanjut, Eko memberikan sejumlah imbauan kepada pembeli di pasar agar berhati-hati memilih produk makanan. "Saat membeli pangan kemasan, dilihat tanggal kedaluwarsanya, pangan segar dilihat bentuknya fisiknya ada perubahan atau tidak dengan wujud aslinya/khasnya," katanya.

Baca Juga: Pakar: Regulasi Penggunaan Galon Air Isi Ulang Perlu Segera Ditetapkan

Advertisement

Berbeda dengan ikan dan produk olahan yang terdeteksi mengandung formalin, produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dinyatakan aman dari zat berbahaya. Pangan asal hewan juga aman. Dalam uji cepat itu, kata Eko, baru mengetahui sebatas positif atau negatif.

Baca Juga: Harga Sembako di Sukoharjo Terus Naik Jelang Nataru: Cabai Rawit Rp42.000/Kg

"Untuk mengetahui seberapa besar tingkat cemaran perlu uji lab. Walau positif kalau masih di bawah ambang batas masih bisa dikonsumsi," jelasnya.

Advertisement

Kegiatan pengawasan pangan itu berkolaborasi dengan tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD). Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas PKPP Solo, Sita Silastuti, mengatakan kegiatan ini berkolaborasi dengan BPOM.

Juga dengan Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Satpol PP. Kegiatan pengawasan dilakukan rutin menjelang Lebaran dan Nataru. "Pengawasan buah tadi kami menguji pestisida, hasilnya aman semua," katanya saat ditemui di Pasar Gede Solo.

Baca Juga: Tak Ada Pembatasan Mobilitas Masyarakat saat Nataru tapi Tetap Dikelola

Advertisement

Sita menjelaskan sebelumnya kegiatan uji pangan oleh tim JKPD juga dilakukan di Pasar Legi Solo menjelang Lebaran. Pada waktu itu, terdapat sejumlah temuan, salah satunya ikan asin yang juga mengandung formalin.

"Kemarin di Pasar Legi, temuannya kerupuk yang mengandung rodhamin, ada bawang merah yang mengandung pestisida, dan ikan asin yang mengandung formalin," jelasnya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif