by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Rabu, 12 Februari 2020 - 17:00 WIB
Esposin, SRAGEN - Sebanyak 501 tenaga honorer yang dinyatakan lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada Februari 2019 hingga kini belum mendapat surat keputusan (SK) pengangkatan.
Ke-501 tenaga honorer itu dinyatakan lolos seleksi PPPK setelah mengikuti computer assisted test (CAT) bersama dengan 636 tenaga honorer lainnya pada tahun lalu. Dari 636 tenaga honorer itu, hanya 501 tenaga honorer yang dinyatakan lolos passing grade sesuai ketentuan Permenpan RB No. 4/2019.
Sofyan berharap SK pengangkatan dia sebagai PPPK itu segera turun. Menurutnya, pekerjaan sebagai guru merupakan satu-satunnya tumpuan untuk menghidupi keluarganya. Dia mengaku tidak punya pekerjaan sampingan selain mengajar. Dengan diangkatnya dia sebagai PPPK, Sofyan berharap hal itu bisa meringankan beban hidupnya.
Ke-501 tenaga honorer yang dinyatakan lolos seleksi PPPK itu terdiri atas 360 guru, 79 penyuluh pertanian, dan 62 tenaga kesehatan. Kabid Pembinaan dan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Sunari, mengatakan cukup banyak guru honorer yang bertanya kepadanya perihal belum turunnya SK pengangkatan mereka sebagai PPPK.
“Apabila dalam perjalanannya, SK pengangkatan PPPK itu turun, maka mereka tidak akan lagi menerima upah itu,” papar Sunari.