by Moh Khodiq Duhri Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Senin, 2 September 2013 - 22:10 WIB
Unggul ingin mengambil tas yang jatuh saat menumpangi kereta kelinci. Dia nekat melompat dari atas kereta. Namun dia terjatuh dan terlintas roda kereta tepat di bagian perutnya
Akibat kejadian itu, suasana riang anak-anak setelah bertamasya itu mendadak berubah histeris. Jeritan anak-anak dan orangtua membuat pengemudi kereta kelinci, Aris, menghentikan laju kendaraan tak beizin tersebut.
Warga yang melihat kejadian itu berusaha menolong Unggul. Namun sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan setelah mengalami luka parah di bagian perut hingga dada dan bagian kepalanya.
“Setelah kejadian itu, kami membawa dia ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk divisum. Namun sampai sekarang kami belum mendapatkan hasil visum itu,” terang paman korban, Samono, saat ditemui wartawan di rumah duka.
Unggul dikebumikan di permakaman umum dusun setempat sekitar pukul 12.00 WIB. Kalangan guru serta teman-temannya kelas IV SD Kanisius Sidowayah ikut melepas kepergiannya.
Kasatlantas Polres Klaten, AKP. Kurniawan Ismail, mengaku tidak mendapatkan laporan kejadian tersebut. Sebelumya dia sudah pernah menertibkan kereta kelinci supaya tidak beroperasi di jalan. Akan tetapi, umumnya pemilik kereta kelinci itu tidak mempedulikan peringatan darinya.
“Untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lagi, ke depan, kami akan mengintensifkan razia,” paparnya.