by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Jumat, 18 Juni 2021 - 17:38 WIB
Esposin, SRAGEN -- Pasien positif Covid-19, KI, 61, yang sempat telantar dan dirawat sendiri oleh keluarganya pada Rabu (16/6/2021) lalu akhirnya dijemput petugas medis untuk dirawat di Ruang Isolasi RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
“Kemarin kami sudah didatangi petugas dari puskesmas yang mengabarkan ibu harus dibawa ke RSUD. Lalu, kemarin siang ibu sudah dijemput ke RSUD. Sempat dirawat sebentar di Ruang IGD, lalu dibawa ke ruang isolasi rumah sakit,” terang BA, anak dari KI, kepada Esposin, Jumat (18/6/2021).
Selain menjemput KI ke RS, tim medis juga melakukan tes swab antigen kepada empat warga yang berkontak erat dari KI. Satu dari empat warga tersebut adalah BA. Hasilnya, tiga dari empat warga itu terkonfirmasi positif corona dengan status tanpa gejala.
Baca Juga: Telantar 1,5 Jam di RS, Pasien Covid-19 di Sragen Dibawa Pulang Keluarga
Baca Juga: Telantar 1,5 Jam di RS, Pasien Covid-19 di Sragen Dibawa Pulang Keluarga
Mereka adalah BA, bersama anak dan ayahnya. Saat ini, mereka masih menjalani isolasi mandiri di rumah. “Sementara kami isolasi mandiri di rumah sambil menunggu koordinasi dengan tim medis dari puskesmas,” ucap anak dari pasien Covid-19 Sragen yang sempat telantar itu.
Sebelumnya diberitakan keluarga pasien asal Sragen Kulon, Sragen, dibuat kesal karena tidak ada rumah sakit yang mau merawat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasar tes swab antigen, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Begini Kronologi Pasien Covid-19 Sragen Telantar 1,5 Jam di RS hingga Dibawa Pulang Keluarga
“Akhirnya saya bawa ibu ke RS Mardi Lestari. Di sana sempat di-swab antigen. Hasilnya, ibu saya positif Covid-19. Ibu saya juga punya riwayat pernah mondok di RS karena penyakit kolesterol atau lemak jahat,” ujar BA, anak dari KI, kepada Esposin, Rabu petang.
Saat itu, BA minta tolong agar ibunya segera diberi bantuan oksigen dan infus. Tapi RS bersangkutan menyatakan tidak memiliki ruangan khusus pasien Covid-19.
Baca Juga: Kades dan Carik Tenggak Sragen Positif Covid-19, Balai Desa Tetap Buka
Selanjutnya, keluarga membawa KI ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Namun, petugas jaga RSUD tersebut memberi tahu kondisi IGD tengah penuh. Ia diharuskan menunggu sampai ada kepastian tersedianya ruang.
“Saya menunggu sekitar 1,5 jam lamanya. Kasihan ibu saya yang tidak segera tertangani. Ia menunggu terlalu lama di mobil, butuh oksigen dan infus. Karena tidak ada kepastian, akhirnya ibu saya bawa pulang,” ujar BA.
KI sempat dirawat sendiri di rumah oleh keluarganya. Beruntung, BA memiliki teman tenaga medis yang membantu menyediakan bantuan oksigen dan infus. Hingga akhirnya pada Kamis, KI dijemput untuk dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.