by Candra Septian Bantara - Espos.id Solopos - Rabu, 12 Juni 2024 - 11:57 WIB
Esposin, SOLO– Bagi sebagian orang, acara nonton bareng (nobar) Timnas Indonesia vs Filipina di videotron BNI, di depan Balai Kota Solo, Selasa (11/6/2024) malam, mungkin menjadi pengalaman kurang mengenakan. Pasalnya videotron sempat mengalai eror beberapa kali yang membuat suasana nobar kurang nyaman dan tidak seseru sebelumnya.
Pantauan Esposin, jelang kick off babak pertama hingga sekitar menit ke- 20 layar videotron tidak bisa memunculkan gambar. Setelah itu, gambar mulai muncul, hanya muncul masalah baru, yakni tampilan gambar terlalu nge-zoom atau tampak diperbesar.
Hal itu membuat tidak semua sisi lapangan pertandingan terkaver dengan sempurna di layar videotron. Jadi apabila permainan berlangsung di sebelah bawah layar tidak bisa disaksikan oleh penonton.
Tak berhenti disitu, videotron tersebut juga tidak mengeluarkan suasana hingga babak pertama usai. Praktis selama babak pertama para penonton hanya menyaksikan pertandingan tanpa suara komentator pertandingan termasuk suara sayup-sayup penonton di Gelora Bung Karno.
Tak berhenti disitu, videotron tersebut juga tidak mengeluarkan suasana hingga babak pertama usai. Praktis selama babak pertama para penonton hanya menyaksikan pertandingan tanpa suara komentator pertandingan termasuk suara sayup-sayup penonton di Gelora Bung Karno.
Saat babak kedua dimulai, suara di videotron mulai muncul. Akan tetapi, suasa komentator tampak delay atau tertunda sehingga tidak sinkron antara kejadian di lapangan dengan apa yang dikatakan komentator.
Kendati demikian, ribuan penonton masih bertahan hingga acara nobar usai walaupun saat jeda babak pertama ada sejumlah penonton yang meninggalkan area nobar. Di area penonton pun juga sempat terdengar beberapa keluhan kekecewaan.
“Penonton kecewa-penonton kecewa!,” kata penonton lainnya.
Salah satu peserta nobar asal Jebres, Septyan, mengaku sedikit kecewa dengan nobar kali ini. Dia menyayangkan tampilan videotron yang tampak lebih besar dari biasanya dan tidak ada suara komentator selama babak pertama.
“Nobar kali ini feel-nya kurang berasa. Entah kenapa beberapa kali videotronnya eror, tidak seperti biasanya,” keluh dia.
Dia berharap kepada penyelenggara untuk nobar ke depan lebih dipersiapkan lebih matang. Dia menyarankankan kalau perlu melakukan testing dulu beberapa waktu sebelum pertandingan dimulai.
Berbeda dengan Septyan, salah satu penonton lainnya asal Colomadu, Riyanto, memilih untuk meninggalkan lokasi nobar dan berpindah ke lokasi nobar di UNS. Kenyamanan saat menonton jadi alasan utamanya.
“Iya tadi di gambarnya sempat tidak muncul dan pas muncul gambarnya nge-zoom dan tidak bersuara. Jadi saya memutuskan pindah ke UNS saja biar lebih nyaman nobarnya,” kata dia.