by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Rabu, 21 Desember 2022 - 15:21 WIB
Esposin, KLATEN -- Selain dirawat di puskesmas, warga Desa Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan yang mengalami keracunan dirawat di RSUD Bagas Waras Klaten. Beberapa warga yang sempat menjalani rawat inap di RSUD Bagas Waras sudah diperbolehkan pulang lantaran kondisi mereka membaik.
Direktur RSUD Bagas Waras Klaten, Limawan Budi Wibowo, menjelaskan ada 13 pasien yang mendatangi RSUD. Dari jumlah itu, sebanyak dua orang menjalani rawat jalan. sementara, 11 orang menjalani rawat inap di RSUD. Keluhan saat masuk rumah sakit kebanyakan mual, muntah, sakit perut, dan diare.
“Hari ini ada tiga pasien rawat inap yang boleh pulang atau sembuh. Sementara sisanya masih menjalani rawat inap,” kata Limawan saat dihubungi Esposin, Rabu (21/12/2022).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan dari hasil pendataan Dinkes ada 74 warga yang mengalami keracunan. Ada yang menjalani rawat inap serta ada yang menjalani rawat jalan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan dari hasil pendataan Dinkes ada 74 warga yang mengalami keracunan. Ada yang menjalani rawat inap serta ada yang menjalani rawat jalan.
Mereka melakukan pemeriksaan di puskesmas, rumah sakit, serta fasilitas kesehatan swasta. Rata-rata mereka mengalami gejala sakit perut, diare, serta ada yang muntah.
Baca Juga: Warga Jogonalan Klaten yang Alami Keracunan Massal Capai 74 Orang
“Sebagian sudah ada yang pulang. Yang di puskesmas sudah ada tujuh yang pulang tinggal dua orang. Untuk yang lainnya masih kami lakukan pengecekan,” kata Cahyono saat ditemui Esposin di Masjid Raya Klaten, Rabu (21/12/2022).
Cahyono menjelaskan sampel makanan yang disajikan saat acara pengajian itu sudah dikirimkan ke laboratorium di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
“Kami belum tahu dugaan penyebabnya karena apa. Karena semua yang dikonsumsi sama. Nanti dilihat dari hasil laboratorium seperti apa,” kata Cahyono.
Baca Juga: Puluhan Warga Karangdukuh Klaten Diduga Keracunan Makanan saat Acara Pengajian
Sejumlah warga di Desa Karangdukuh mengalami keracunan diduga dari makanan yang dikonsumsi dari kegiatan pengajian di rumah salah satu warga, Minggu (18/12/2022) malam. Acara pengajian itu mengundang sekitar 150 orang dengan menyajikan menu makanan ringan serta lontong sayur.
Ada puluhan warga yang mengalami keluhan sakit dengan rata-rata keluhan mulai dari meriah, sakit perut, diare, hingga ada yang muntah. Mulai Senin (19/12/2022) pagi, warga merasakan gejala-gejala tersebut dan memeriksakan diri ke sejumlah fasilitas kesehatan. Sekitar 20 warga menjalani rawat inap di rumah sakit serta puskesmas.
Menanggapi kejadian itu, petugas kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi serta mengambil sampel makanan yang disajikan saat kegiatan hajatan. Sampel makanan yang diambil di antaranya agar-agar, sambal goreng, opor, dan lain-lain.