by Redaksi - Espos.id Solopos - Senin, 26 Desember 2011 - 09:20 WIB
SOLO--Sejumlah selter bus Batik Solo Trans (BST) di Kota Solo dinilai rawan kejahatan dan pelecehan seksual. Sebab, selter-selter tersebut masih memakai kaca hitam yang menghalau pandangan publik.
Salah satu warga yang juga pemerhati Kota Solo, Tamtomo mengaku kaget ketika melihat model sejumlah selter BST di Kota Solo yang tertutup kaca hitam. Menurutnya, model pembangunan selter tersebut tak memperhatikan aspek keamanan, terutama kaum hawa yang selama ini kerap menjadi korban.
"Kejahatan yang paling rentan ialah penjambretan dan pelecehan seksual bagi kaum perempuan. Sebab, calon penumpang yang di dalam selter tertutup kaca hitam," jelasnya kepada Espos, Senin (26/12/2011).
Pantauan Espos, sejumlah selter yang tertutup kaca hitam tersebut antara lain di depan Solo Grand Mal, depan RS Kasih Ibu, serta di sejumlah titik di sepanjang jalur perlintasan BST. Meski demikian, sejumlah selter baru yang tengah dalam pengerjaan tak lagi memakai kaca hitam. Selain itu, jalur khusus difabel juga telah dibangun sesuai standar.
"Selter-selter yang lama, kami minta diganti kaca putih tanpa tempelan apapun. Hak konsumen ialah mendapatkan perlindungan," tegas Tamtomo.
(asa)