by Indah Septiyaning Wardani - Espos.id Solopos - Jumat, 8 September 2023 - 21:07 WIB
ESPOS.ID - Peserta lomba menulis cerita sejarah saat menyampaikan story telling karyanya di hadapan dewan juri di Festival Literasi yang digelar di halaman Disarpus Karanganyar pada Jumat (8/9/2023). (Solopos.com/ Indah Septiyaning Wardani)
Esposin, KARANGANYAR - Festival Literasi 2023 bertajuk Merdeka Berliterasi Merdeka Berkreasi yang digelar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) selama empat hari di halaman kantor setempat, Selasa-Jumat (5-8/9/2023), berlangsung sukses. Berikut adalah daftar pemenang lomba sejarah cerita rakyat asal usul desa atau kelurahan di Karanganyar.
Tak hanya menarik pengunjung, kegiatan ini juga mampu menggali potensi literasi dan kreativitas warga di Bumi Intanpari, julukan Kabupaten Karanganyar. Kepala Disarpus Karanganyar mengatakan potensi literasi terlihat dari jumlah karya masuk dalam lomba menulis sejarah cerita rakyat asal usul desa atau kelurahan di Karanganyar.
Lomba yang kali pertama digelar ini ternyata menarik minat masyarakat. Setidaknya ada 243 karya diterima panitia. Karya-karya ini dikirim peserta melalui https://bit.ly/LombanuliscritaKaranganyar yang diterima paling lambat pada 3 September 2023.
"Awalnya saya pesimis ada peserta yang ikut lomba menulis ini. Tapi ternyata karya yang diterima sampai 243 karya. Ini menunjukkan potensi literasi masyarakat kita sangat bagus," kata dia ketika berbincang dengan Esposin, Jumat.
"Awalnya saya pesimis ada peserta yang ikut lomba menulis ini. Tapi ternyata karya yang diterima sampai 243 karya. Ini menunjukkan potensi literasi masyarakat kita sangat bagus," kata dia ketika berbincang dengan Esposin, Jumat.
Dia mengatakan dari 243 karya tersebut, dewan juri memilah menjadi 10 karya terpilih. Karya ini kemudian ditampilkan oleh masing-masing penulis di hadapan dewan juri. Kemudian dipilih juara 1,2, 3 dan favorit. Dia pun berencana mengumpulkan tulisan karya masyarakat Karanganyar ini dalam sebuah buku. Dia mengatakan lomba menulis cerita sejarah ini digelar untuk meningkatkan literasi masyarakat. Lalu menilik sejarah di masing-masing wilayah.
Selama ini masyarakat jarang mengetahui asal usul daerahnya. Cerita sejarah desa/kelurahan bisa diperoleh dari dokumen atau catatan sejarah di jurnal maupun kisah turun temurun dari sesepuh lingkungan setempat. "Alhamdulillah sampai hari terakhir Festival Literasi ini berjalan sukses. Antusias masyarakat untuk datang cukup tinggi," kata dia.
Dia mengatakan acara Merdeka Literasi Merdeka Berkreasi ini digelar gratis untuk umum. Kegiatan dimulai pukul 09.00 sampai pukul 21.00 WIB. Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi kegiatan Festival Literasi. Kegiatan tersebut mampu menggugah minat baca masyarakat Karanganyar. Bupati pun berencana membuka layanan Perpustakaan 24 jam seperti di negara-negara maju di dunia.
"Perpustakaan sudah kita konsep dengan bagus. Dibuat senyaman mungkin bagi pengunjung. Jadi tidak jenuh. Lebih bagus lagi nanti bisa dibuka 24 jam, itu keren," katanya.
10 Karya Lomba Menulis Sejarah di Desa/Kelurahan
1. Ari Yulianto dengan karya Bregada Kaliboto 2. Dhina Mulatsih dengan karya Legenda Darpo Warsoyo (Juara I) 3. Indo Rahma Yanti dengan karya Sejarah Desa Tundungan 4. Keke Adimar Putri dengan karya Menelusuri Sejarah Daerah Ekslave Karanganyar (Favorit) 5. Kristiyanti dengan karya Sadranan Di Kaki Gunung Lawu 6. Winarno Hadi Saputro dengan karya Koconegoro (Juara III) 7. Liana Indrawati dengan karya Mangkunagoro IV dan Si “Gunung Madu” PG Tjolomadoe 8. Oktavia Istikomah dengan karya Asal Usul Desa Karangmojo Terkait Sejarah Kerajaan Mangkunegaran (Juara II) 9. Sudana dengan karya Punden Honggodito (Cikal Bakal Berdirinya Desa Kalisoro dan Sekitarnya) 10. Sri Nur Isnaini dengan karya Melestarikan Tradisi Ngangsu Di Sendang Emas Kampung Grenjeng