by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Sabtu, 29 Agustus 2020 - 09:00 WIB
Esposin, KLATEN -- Aris Prabowo batal menjadi calon wakil bupati atau cawabup mendampingi Sri Mulyani dari PDIP di Pilkada Klaten 2020. Posisinya digantikan politikus Partai Golkar, Yoga Hardaya.
Pengumuman mengenai reposisi itu disampaikan pada Jumat (28/8/2020). Aris mengaku kecewa dengan keputusan DPP tersebut namun menanggapinya dengan santai.
Sebelum posisinya diganti, tepatnya pada 20 Julli 2020, Aris Prabowo mengaku sudah diberi tahu DPP PDIP agar siap berkorban di waktu mendatang. Karenanya dalam 1,5 bulan terakhir pun dia bimbang.
Kecewa Batal Jadi Cawabup Pilkada Klaten, Aris Prabowo Tulis Curhat Mengharukan
Kecewa Batal Jadi Cawabup Pilkada Klaten, Aris Prabowo Tulis Curhat Mengharukan
"Saya sendiri biasa-biasa saja menerima kabar ini. Memang dalam 1,5 bulan terakhir merasakan kebimbangan. Kalau kecewa iya, tapi sakit hati tidak," kata Aris Prabowo, saat ditemui wartawan di rumahnya di Nglinggi, Klaten Selatan, Jumat (28/8/2020).
Aris Prabowo mengungkapkan kekecewaan atas pembatalan dirinya sebagai cawabup di Pilkada Klaten lewat tulisan. Dia juga mengganti posko pemenangan di rumahnya di Nglinggi, Klaten Selatan menjadi tempat berkumpul.
Pria Manahan Jadi Pasien Termuda Yang Meninggal Akibat Covid-19 di Solo
Setelah mendapatkan rekomendasi sebagai cawabup Pilkada Klaten 2020 dari DPP PDIP untuk mendampingi petahana, Sri Mulyani, 19 Februari 2020 lalu, Aris Prabowo sudah sering blusukan untuk pendekatan ke masyarakat.
Aris Prabowo dan pendukungnya mengaku sudah bergerilya politik sejak enam bulan terakhir. Namun, hanya sepekan sebelum jadwal pendaftaran pasangan cabup-cawabup di KPU Klaten, 4-6 September 2020 mendatang, dia malah direposisi.
DPP PPP Beri Rekomendasi, Dukungan Untuk Gibran dan Teguh di Pilkada Solo 2020 Kian Tambun
"Mungkin baru kali ini, terjadi saat ini, reposisi seperti sekarang. Kalau reposisi satu menit atau dua menit menjelang pendaftaran, itu wajar. Jadi, saya menjadi pemecah telur di sini," katanya.
Aris Prabowo mengaku tak mempersoalkan kerugian materi selama bergerilya dan menjalankan kegiatan sebagai cawabup Pilkada Klaten 2020 dari PDIP. Terlepas dari itu, dia lebih memikirkan harga dirinya.
"Saya memakai uang sendiri [saat bergerilya politik]. Secara materi, saya merasa tidak rugi. Cuma harga diri. Kalau soal duit, itu tak seberapa. Duit saya masih banyak," katanya.