by Farida Trisnaningtyas - Espos.id Solopos - Senin, 13 April 2020 - 07:00 WIB
Esposin, SOLO — Ajang penganugeraahan merek terbaik Solo Best Brand Index (SBBI) kembali hadir dengan format baru pada 2020 ini. Dengan mengangkat tema besar The Power of Innovation, Solo Best Brand Index berubah menjadi Solo Best Brand and Innovation 2020.
Ketua Panitia SBBI Award 2020, Yonantha Candra, mengatakan inovasi diangkat menjadi tema besar karena pasar terus bergerak dinamis, berkembang, dan siapa yang mampu berinovasi akan memenangkan persaingan pasar. Apalagi di tengah situasi kompleks seperti ini, kecepatan dan kemampuan berinovasi dari sebuah produk akan menjadi penentu dalam memenangkan pasar.
“Jika sebelumnya SBBI memberikan penghargaan kepada merek-merek, tahun ini kami juga mengapresiasi kepada perusahaan atau corporate dan individu di Soloraya yang kami nilai konsisten melakukan inovasi dan bisa menjadi contoh bagi yang lainnya untuk melakukan hal serupa,” ujarnya, kepada Esposin, Minggu (12/4/2020).
Ini Resep Dalgona Coffee Ala Kafe Anti Gagal, Yuk Coba!
Yonantha menjelaskan total ada sebanyak 80 penghargaan yang akan diberikan dalam SBBI Award 2020 ini. Sedangkan untuk kriteria ada Best Brand, Prestigious Brand, Innovation Brand, Potential Brand, dan Special Award atau penghargaan khusus.
Menurutnya, tahun ini pengumuman pemenang SBBI 2020 akan dilakukan pada Rabu, 17 Juni 2020 . Panitia menyiapkan konsep yang berbeda dengan format sebelumnya untuk pengumuman pemenang tersebut karena adanya pandemi Covid-19. Meskipun demikian, panitia memastikan SBBI tetap akan mempertahankan ruhnya sebagai ajang penganugerahan penghargaan paling prestisius bagi merek, corporate dan individu di Soloraya.
Direktur Pemasaran Solopos, Suwarmin, menambahkan inovasi sangat penting dan wajib hukumnya lantaran berperan dalam menentukan posisi merek di pasar. Menurutnya, merek harus dirawat dengan beberapa inovasi dengan segala macam bentuknya, baik inovasi produk, layanan, maupun kemasan. Dengan demikian, merek ini tetap up to date dan friendly bagi pasar sekaligus sebagai sarana komunikasi bagi produsen dengan konsumen.
Kunci Sopir Bus Wonogiri Sembuh dari Corona: Sabar dan Doa
“Pada era volatility, uncertainty, complexity, ambiguity [VUCA], seperti sekarang mengomunikasikan sebuah inovasi juga menjadi tantangan tersendiri. Konsumen sudah over connected dengan sesama konsumen dan dengan produk, menjadikan pasar sangat cair,” paparnya.
1 PDP Corona Juwiring Klaten Peserta Ijtima Ulama Gowa
Di sisi lain, inovasi harus memberikan jaminan perbaikan kualitas atau mutu, menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen, dan memberi perbedaan yang menentukan dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Selain itu, inovasi yang baik adalah yang berbiaya murah, tapi berdampak besar atau low budget high impact. Dengan demikian, para pengelola merek harus cerdik berinovasi agar apapun inovasi yang dilakukan bisa berjalan maksimal dan high impact bagi penjualan.
“SBBI 2020 ini harapannya menjadi selebrasi bagi merek-merek yang tetap menjadi nomor satu bagi masyarakat Soloraya, sekaligus menjadi kebanggaan bagi para pengelola mereknya. Apalagi SBBI dikelola sangat profesional dan berkesinambungan,” jelasnya.