by Diva Kristya - Espos.id Solopos - Kamis, 10 Februari 2022 - 12:56 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Keberadaan objek wisata Sapta Tirta di Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, sangat erat kaitannya dengan sejarah hidup Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa yang menjadi Raja Mangkunegaran I. Objek wisata ini dulunya merupakan pertapaan Raden Mas Said.
Dulu, Bukit Argotiloso di Pablengan, Matesih, Karanganyar, dibangun pesanggrahan untuk tempat Raden Mas Said Bertapa. Dalam tapanya, dia mendapat bisikan gaib untuk menggali tanah di bawah bukit tersebut.
Dia pun menggali tujuh lubang sesuai dari wangsit yang didapatkan. Kemudian dari setiap lubang keluar rembesan air.
Baca juga: Wisata Rembang: Petani Garam, Perahu Kuno & Pantai Karangjahe
Uniknya, air dari lubang yang berdekatan itu memiliki rasa dan khasiat yang berbeda-beda. Sumber air yang diyakini sakti itu kemudian dikenal dengan nama Sumber air Sapta Tirta.
Adapun tujuh sumber air tersebut bernama sumber air bleng, sumber air hangat, sumber air kasekten, sumber air hidup, sumber air mati, sumber air soda, dan sumber air urus-urus.
Sapta Tirta ramai dikunjungi masyarakat karena manfaat dari air yang dipercayai masyarakat, tempatnya yang sejuk dan mudah dijangkau.
Baca juga: Raden Mas Said Dipilih Jadi Nama UIN Surakarta