by Nugroho Meidinata - Espos.id Solopos - Minggu, 23 Oktober 2022 - 10:36 WIB
Esposin, SOLO — Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Kedua masjid ini sama-sama tampak megah dan mewah, lantas apa perbedaannya?
Sebagai informasi, Masjid Raya Sheikh Zayed yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Solo ini, bakal diresmikan pada 17 November 2022. Masjid ini merupakan hibah dari Pemerintahan Persatuan Emirat Arab (PEA) keapda Indonesia. Masjid yang bernuansa putih itu dirancang mirip aslinya dengan empat menara menjulang, satu kubah utama, dikelilingi kubah-kubah kecil, dan ornamen bangunan khas Timur Tengah.
Dikutip dari situs resmi Pemkot Solo, Masjid Sheikh Zayed di Solo dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi. Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri.
Lantas, apa sih perbedaan antara Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo dengan yang ada di Abu Dhabi, UEA?
Lantas, apa sih perbedaan antara Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo dengan yang ada di Abu Dhabi, UEA?
Baca Juga: Spesifikasi Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo: Punya 82 Kubah Bergaya Maroko
Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi dibangun di lahan seluas 12 hektare. Sedangkan replikanya di Solo hanya 2,7 hektare. Dengan luas seperti itu, tentunya kapasitas jemaah dari dua masjid tersebut juga berbeda.
Baca Juga: Hukum Memanjangkan Rambut hingga Gondrong bagi Laki-laki dalam Islam
Di Solo, Masjid Raya Sheikh Zayed hanya menampung total jemaah 12.000 orang, sedangkan di Abu Dhabi bisa mencapai 41.000 jemaah.
Meski hanya replika, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo memiliki fasilitas yang cukup banyak. Tak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah sarana edukasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Sego Congor, Kuliner Hidden Gem dari Boyolali yang Bikin Penasaran
Sekitar kompleks masjid tersebut akan dibangun Islamic Center. Nantinya, di tempat tersebut dapat menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam. Dalam Islamic Center, akan didirikan TPA, tafsir Al-Qur’an, madrasah, dan juga tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.