by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Selasa, 17 September 2024 - 16:08 WIB
Esposin, SUKOHARJO–Seorang santri pondok pesantren (ponpes) Tahfidz Azzayadiy, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, berinisial AKPW meninggal dunia diduga menjadi korban perundungan dan penganiayaan. Korban dimakamkan di TPU Purwoloyo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Esposin, Selasa, AKPW diduga dianiaya oleh seniornya di lingkungan ponpes putra Tahfidz Azzayadiy pada Senin (16/9/2024) siang. Penyebab penganiayaan itu belum diketahui secara jelas. Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk menjalani autopsi pada Senin malam.
Espos berupaya memintai konfirmasi pimpinan maupun pengurus Ponpes Tahfidz Azzayadiy Sukoharjo terkait kabar meninggalnya salah satu santri itu pada Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB. Para santriwati tampak beraktivitas di pendapa di area ponpes. Mereka berseliweran di area ponpes. Sementara, hanya beberapa santri yang terlihat di area ponpes.
Kala itu, Espos ditemui oleh seorang pengasuh ponpes. Namun, ia memilih bungkam saat ditanya kronologi dan penyebab kasus dugaan penganiyaan di area ponpes. Dia mengarahkan agar Espos memintai konfirmasi ke Polres Sukoharjo. “Silahkan, langsung ke Polres Sukoharjo saja,” kata dia, sembari menutup pintu.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Dimas Bagus Pandoyo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan informasi kasus dugaan penganiayaan hingga meninggal salah satu santri ponpes bakal disampaikan langsung oleh Kapolres Sukoharjo. “Tadi pagi Pak Kapolres ada agenda kegiatan di Semarang. Nanti sore, beliau akan menyampaikan keterangan kepada teman-teman media,” ujar dia.