by Kurniawan - Espos.id Solopos - Rabu, 21 September 2022 - 20:05 WIB
Esposin, SOLO -- Hari Rabu (21/9/2022) itu masih cukup pagi, baru pukul 09.15 WIB, tapi RSUD Ibu Fatmawati Soekarno di Ngipang, Kadipiro, Banjarsari, Solo, sudah ramai. Kursi tunggu di poliklinik penuh dengan orang yang mengantre.
Bahkan ada yang sampai duduk klesotan di lantai karena tidak kebagian kursi. Seorang petugas keamanan rumah sakit tampak menyapa ramah dan menanyakan maksud kedatangan sejumlah pasien.
Dia juga meminta para pasien maupun pengantar untuk mengecek suhu tubuh dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Setelah itu para pasien diarahkan ke lokasi atau tempat yang mereka tuju.
Kebanyakan pasien yang datang ingin memeriksakan diri di poliklinik RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, Ngipang, Solo. Ada sejumlah layanan pemeriksaan kesehatan di poliklinik rumah sakit tersebut.
Kebanyakan pasien yang datang ingin memeriksakan diri di poliklinik RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, Ngipang, Solo. Ada sejumlah layanan pemeriksaan kesehatan di poliklinik rumah sakit tersebut.
Di bagian kiri lobi rumah sakit terdapat Klinik Penyakit Dalam I, Klinik Penyakit Dalam II dan Klinik Paru. Puluhan pasien telah memenuhi tempat duduk yang disediakan di depan klinik-klinik itu. Mereka membaur jadi satu di kursi-kursi yang disediakan.
Baca Juga: Bangun Gedung Baru, RSUD di Ngipang Solo bakal Tambah 149 Ranjang Pasien
Beberapa kursi tambahan yang disediakan di RSUD Ngipang, Solo, itu sudah terpakai semua. Harus ekstra hati-hati saat berjalan atau melintas di jalur tersebut. Sebab sebagian ruang untuk jalan digunakan para pasien maupun pengantar untuk duduk atau berdiri.
Baca Juga: Pasien Kerap Membeludak, Legislator Sebut RSUD Ngipang Solo Tak Ubahnya Pasar
Kondisi siang itu lebih kurang sama dengan apa yang disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji, dan Direktur RSUD Ibu Fatmawati Soekarno, Retno Erawati Wulandari, saat diwawancarai Esposin melalui ponsel, belum lama ini.
Menurut Janjang, antrean pasien di poliklinik pada pagi hingga siang hari sudah terlalu padat. Bahkan ia menyebut banyaknya antrean orang di bagian itu seperti pasar. “Antrean pasien membeludak, hampir seperti pasar, soalnya ramai banget,” terangnya.
Penuturan senada disampaikan Retno Erawati yang menyebut kondisi layanan poliklinik RSUD Ibu Fatmawati Soekarno di Ngipang, Solo, sudah kurang layak. “Saat ini kondisi poliklinik RSUD Ibu Fatmawati tidak layak, dari kepadatan pasien sudah cukup tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Gedung Baru RSUD Ngipang Solo Butuh Rp150 Miliar, Pemkot Jadi Utang?
“Kepadatan pasien di polikklinik sudah cukup tinggi. Kalau pagi sangat penuh, dan ruang perawatan juga begitu. Di ruang perawatan selalu antre. Jadi harapannya supaya tidak terjadi lagi, kami lakukan pengembangan gedung baru tinggi enam lantai,” urainya.
Seperti diketahui, RSUD Ngipang berencana membangun gedung baru untuk perluasan area layanan. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung baru totalnya mencapai Rp150 miliar.
Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan RS Era Jokowi di Solo, Gibran Pakai Dana Utangan
Sebagian anggaran itu dialokasikan dari APBD Kota Solo, kemudian dana dari BLUD RSUD Ngipang, dan kekurangannya akan ditutup dengan utang. Pengerjaan pembangunan direncanakan bertahap atau multiyears.