by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Senin, 2 September 2024 - 20:48 WIB
Esposin, KLATEN – Sebanyak 3.200 anggota Palang Merah Remaja (PMR) mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten di Bumi Perkemahan Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Kegiatan berlangsung selama empat hari, Senin-Kamis (2-5/9/2024).
Ketua PMI Klaten, Purwanto Anggono Cipto, mengatakan Jumbara diikuti anggota PMR Mula setingkat SD, PMR Madya setingkat SMP dan PMR Wira setingkat SMA. "Mereka akan mengikuti berbagai kegiatan lomba baik prestasi maupun non prestasi, Jumbara dilaksanakan selama empat hari,” jelas Purwanto.
Purwanto mengatakan Jumbara PMI 2024 mengusung tema Perubahan, Inovatif, dan Berkarakter. Kegiatan itu bertujuan memberikan wadah kepada PMR untuk belajar menjalankan perannya sebagai pendukung sebaya, model sebaya, dan pendidik sebaya, melalui pendekatan ketrampilan hidup.
Selama kegiatan Jumbara, para peserta akan mengikuti kegiatan non prestasi seperti upacara/apel dan workshop. Selain itu ada kegiatan bakti masyarakat dan wisata edukasi, kegiatan gembira seperti olahraga dan keakraban antar peserta. Sementara, kegiatan prestasi yang digelar di antaranya permainan PMR, pertolongan pertama, perawatan keluarga, donor darah, dan permainan kepalang merahan.
Ketua panitia Jumbara PMI Klaten, Kamidi, mengatakan peserta Jumbara terdiri atas PMR Mula 450 orang, PMR Madya 1.040 orang, PMR Wira 500 orang, pembina PMR 390 orang, pendukung 400 orang dan panitia 450 orang sehingga total peserta 3.200 orang.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna, menjelaskan Jumbara merupakan kegiatan bagi anggota PMR sebagai wahana untuk berkumpul, saling tukar pikiran, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman agar ke depan ada peningkatan kemampuan ataupun kualitas bagi anggota PMR. Jumbara sekaligus bertujuan untuk mengevaluasi dan monitoring kegiatan kepalangmerahan di Klaten.
“Melalui Jumbara ini, tentunya banyak manfaat yang akan diperoleh, tidak saja mengenai pengetahuan, keterampilan, serta karakter kepalangmerahan. Tetapi juga arti penting persahabatan, kebersamaan dan kekeluargaan, serta kemanusiaan. Pengalaman yang diperoleh dalam Jumbara ini ke depannya bisa menjadi modal bagi para peserta. Sehingga akan memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan masing-masing,” ungkap Syahruna.