Langganan

REVITALISASI PASAR : Pekerja Menghilang, Pembangunan 3 Pasar Terancam Molor - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 5 September 2013 - 18:11 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/dok)

Esposin, SOLO--Proyek pembangunan tiga pasar tradisional di Kota Solo terancam meleset dari jadwal penyelesaian. Sejak libur Lebaran, banyak pekerja yang kabur dari pembangunan proyek. DPRD Solo mendesak pelaksana pembangunan segera menambah julah pekerja.

Ketua Komisi III DPRD, Honda Hendarto, saat ditemui wartawan di Balai Kota, Kamis (5/9/2013), mengatakan tiga proyek pasar terakhir terhitung lambat dalam pembangunan.  Honda menyebut kelanjutan pembangunan Pasar Elpabes (Elektronik, Pakaian dan Bes) baru mencapai 40%. Pembangunan Pasar Gilingan atau Papsa bahkan baru menyentuh 21% dengan target penyelesaian November. Hanya pembangunan Pasar Kliwon yang relatif lancar dengan capaian 60%. “Minimnya pekerja menjadi kendala utama pengerjaan,” ungkapnya.

Advertisement

Honda mengatakan pekerja di Elpabes banyak yang menghilang setelah libur Lebaran. Kondisi itu otomatis menyulitkan pelaksanaan pembangunan yang dikejar target. Namun demikiam pihaknya menolak hal itu dijadikan alasan keterlambatan. Menurutnya, kontraktor bisa menambah jumlah pekerja agar pekerjaan selesai sesuai jadwal. “Kami harap pengerjaan selesai sebelum batas kontrak. Tidak ada perpanjangan,” tegasnya.

Diketahui, proyek Pasar Elpabes menelan dana hingga Rp8,9 miliar dari APBN dan APBD kota. Sementara anggaran Pasar Papsa (Gilingan) dipasang Rp8,7 miliar dari sumber yang sama. Honda menambahkan, DPRD menyerahkan sepenuhnya kebijakan penambahan pekerja pada rekanan. Menurutnya, penambahan bisa disesuaikan dengann karakter pasar. “Jumlah pekerja di Pasar Kliiwon yang didominasi los tentu berbeda dengan Papsa yang kebanyakan kios.”

Pelaksana proyek Pasar Elpabes, Handoyo, menyebut minimnya pekerja menjadi kendala penyelesaian proyek. Ia mengungkapkan, tenaga awal pembangunan Elpabes mencapai 150 orang. Seiring berjalannya waktu, jumlahnya menyusut tinggal 102 orang.

Advertisement

Pihaknya sudah berupaya memberlakukan sistem lembur untuk mempercepat pekerjaan. “Kami pun sudah mencari tambahan pekerja sampai Pacitan, tapi belum maksimal. Sempitnya area proyek juga menyusahkan penyimpanan material,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif