by Wahyu Prakoso Ahmad Mufid Aryono - Espos.id Solopos - Minggu, 28 Januari 2024 - 11:26 WIB
Esposin, SOLO--Revitalisasi Alun-alun Kidul Solo dimulai setelah Keraton Solo menggelar tradisi wilujengan dimulainya revitalisasi tahap awal Keraton Solo, Sabtu (20/1/2024). Wilujengan digelar di Kompleks Pagelaran Sasono Sumewa Keraton Solo.
Salah satu kerabat Keraton Solo, KP Eddy Wirabhumi, menjelaskan pekerjaan revitalisasi alun-alun kidul Solo dimulai sejak beberapa waktu lalu. Keraton Solo sedang melakukan pembicaraan terkait dampak pembangunan, salah satunya terkait pedagang.
“Ini cagar budaya tetapi cagar budaya yang hidup, living heritage. Jadi jangan sampai revitalisasi justru mematikan living heritage,” papar dia seusai wilujengan, Sabtu (20/1/2024).
Suami dari Gusti Moeng ini menjelaskan tahap awal revitalisasi meliputi Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Pekerjaan revitalisasi alun-alun kidul Solo meliputi area pedagang. Sedangkan ruang pedagang di kawasan Alun-alun Utara belum termasuk pada revitalisasi tahap awal.
“Pekerjaan berlangsung tujuh bulan. Pekerjaan utamanya meliputi Alun-alun Utara dari Gladak, Alun-alun kidul termasuk lingkungannya. Yang utara belum termasuk lingkungan,” katanya.
Menurut dia, revitalisasi bakal membuat Alun-alun Utara dan Alun-alun kidul menjadi lebih indah, fungsi drainase lebih baik, dan meningkatkan daya tarik wisata. Revitalisasi bakal meningkatkan citra Keraton Solo menjadi tujuan utama kunjungan budaya di Jawa Tengah.
Salah satu kerabat Keraton Solo, G.K.R. Wandansari atau Gusti Moeng, menjelaskan wilujengan salah satunya bertujuan memberitahukan kepada para leluhur adanya revitalisasi Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan.
“Wilujengan kecil-kecil sudah dilakukan di lokasi yang akan direvitalisasi. Ini wilujengan yang gede, yang terkandung filosofinya jangan sampai hilang,” kata dia di sela-sela kegiatan.
Gusti Moeng mengatakan akan mengawal semua tahapan revitalisasi dari tahap awal sampai selesai. Setelah revitalisasi rampung nanti ada penyerahan aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Keraton Solo atau Yayasan Keraton Solo.
Sebelumnya, proses lelang revitalisasi Keraton Solo pada Oktober 2023 sempat diulang akibat lelang pertama gagal atau belum ada peserta yang sesuai ketentuan. Pada lelang kedua, PT Wahyu Prima menjadi pemenang dengan nilai kontrak Rp29.388.101.554,38.