Langganan

Ratusan Orang Kampanye Stop Racun & Setrum Lewat Lomba Mancing Uceng di Sragen - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 4 September 2022 - 10:44 WIB

ESPOS.ID - Ratusan orang turun ke Sungai Musuk untuk mengikuti lomba memancing terpanjang uceng, tawes, dan wader di bawah Jembatan Gantung Sentana Duwur Musuk, Sambirejo, Sragen, Minggu (4/9/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Esposin, SRAGEN -- Ratusan pemancing maniak mengikuti lomba memancing uceng atau Sragen Microfishing Competition 2022 di aliran Sungai Musuk, tepatnya di bawah Jembatan Sentana Duwur Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (4/8/2022).

Lomba yang berlangsung selama dua jam itu sekaligus untuk mengetahui habitat uceng, tawes atau beles, dan wader. Lomba tersebut juga sebagai kampanye menjaga ekosistem sungai dan stop racun, stop setrum.

Advertisement

Lomba tersebut diselenggarakan komunitas Wader Mania Sragen (WMS) dan Sukowati Micro Fishing (SMF) bersama warga setempat. Lomba itu memperebutkan hadiah senilai jutaan rupiah dan doorprize. Para peserta datang dari Magelang, Solo, Karanganyar, dan Sragen.

"Lomba ini untuk menghargai ekosistem sungai. Kami jaga kerukunan. Utamakan keselamatan karena sungai berbatu dan licin. Juara itu sudah nasib," ujar Ketua Panitia Sragen Microfishing Competition 2022, Yanuar Hermawan, saat membuka acara.

Bagi pemancing yang berhasil mendapatkan uceng atau wader, dan tawes terpanjang akan mendapatkan hadiah uang tunai. Panitia mengambil lima juara pada perlombaan tersebut.

Advertisement
Baca Juga : Sambut HUT RI, Warga dan Eks Napiter Boyolali Heboh Lomba Mancing Mania

Ikan yang sudah dinilai tim juri akan dilepaskan kembali ke sungai. Lomba itu didukung Pemkab Sragen, Tanago, Relix Nusantara, Paijo Apparel, Rawit Ijo, Bank Jateng, ISPULL, BPR Bank Djoko Tingkir, R3Fish, dan Pemdes Musuk.

Bayan Musuk, Pujiyanto, mengatakan warga di Musuk sudah berkomitmen tidak membuang sampah ke sungai. Dia mengatakan warga juga melarang menangkap ikan dengan menggunakan setrum atau racun.

"Komitmen itu ada di warga lingkungan RT 019, RT 020, dan RT 022. Dengan menjaga ekosistem itu maka bisa melestarikan ikan-ikan dari habitatnya. Terima kasih bagi para pemancing," ujarnya.

Advertisement

Para pemancing mengambil posisi di bebatuan yang ada di tengah sungai. Dalam waktu lima menit sudah ada yang mendapat ikan. Bahkan, ada peserta lomba mancing yang sudah mendaftarkan ikan hasil memancing pada menit ke-15. Dia berhasil memancing wader berukuran 7,8 sentimeter (cm).

Baca Juga : Wah, Mancing di Taman Pakujoyo Sukoharjo Bisa Raih Hadiah Rp6 Juta
Advertisement
Sri Sumi Handayani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif