Langganan

Ratusan Driver Online Soloraya Demo Persaingan Tarif, Minta Bantuan Gibran - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Wahyu Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 24 Agustus 2023 - 16:45 WIB

ESPOS.ID - Massa yang tergabung Koalisi Online Surakarta (KOS) menggelar aksi di depan Balai Kota Solo, Kamis (24/8/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO--Ratusan orang pengemudi yang tergabung Koalisi Online Surakarta (KOS) menggelar demo di depan Balai Kota Solo, Kamis (28/8/2023). Mereka meminta bantuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka supaya ada solusi terkait persaingan tarif antaraplikator yang merugikan mitra.

Pantauan Esposin pukul 13.50 WIB, ratusan orang sudah tiba di Jl Jenderal Sudirman, tepatnya depan Balai Kota Solo. Mereka menyampaikan orasi dan membentangkan spanduk. Misalkan bertuliskan Tolong bantu kami Mas Wali driver online Soloraya.

Advertisement

Sementara itu, sejumlah perwakilan KOS melakukan audiensi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo dan Dishub Jateng di Balai Kota Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak ikut karena ke luar kota.

Salah satu juru bicara KOS, Jont Simarmata, menjelaskan demo itu merupakan aksi lanjutan KOS, Selasa (8/8/2023). Para anggota komunitas ingin berkeluh kesah kepada Wali Kota Solo.

“Kami gak minta yang aneh-aneh. Terapkan saja aturan main yang berlaku selama ini. Aplikator abai, pertama, tarif hematnya yang itu di luar aturan main, tetap melakukan pemotongan 20%, dan tetap menarik biaya pemesanan aplikasi,” kata dia ditemui wartawan.

Advertisement

Menurut dia, aplikator mengubah kebijakan dengan penyesuaian tarif batas bawah Rp4.200/km dan tarif batas atas Rp6.000/km. Persaingan harga antar aplikator merugikan mitra sejak setelah pandemi Covid-19.

“Aplikator bersaing silakan, namun pelayanan bukan di harga, jangan bersaing di harga. Jangan aplikator minta pemotongan,” ujarnya. Dia mengatakan KOS akan meminta audiensi dengan Gibran lagi.

Kasi Angkutan Orang Dalam Trayek Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, Waskito Diantono menjelaskan Dishub Jateng akan mengumpulkan para aplikator besok pagi, antara lain Maxim, Gojek, dan Grab, dan Shopee.

Advertisement

“Kami mengkonsepkan suatu kebijakan. Kami akan kumpulkan para aplikator bagaimana pentarifan dari aplikator, kami tampung, dan formulasikan. Harapannya nanti apabila disetujui aplikator dan diterima mitra bisa diberlakukan,” jelas dia.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif