by Suharsih - Espos.id Solopos - Kamis, 18 Januari 2024 - 11:32 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Museum R Hamong Wardoyo yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali memiliki banyak koleksi pusaka mulai dari keris, tombak, hingga jimat. Untuk mengenalkan berbagai pusaka warisan budaya bangsa itu, Disdikbud kerap menggelar event pameran.
Salah satunya agenda Expo Event Museum R Hamong Wardoyo yang diadakan di museum tersebut pada Rabu (17/1/2024). Dalam pameran untuk pelajar itu, Disdikbud Boyolali mengenalkan berbagai pusaka koleksi museum di Boyolali itu.
Ada 104 jenis pusaka koleksi Museum R Hamong Wardoyo Boyolali yang dipamerkan acara itu. Koleksi tersebut antara lain keris, jimat, tombak dan lainnya.
“Yang itu merupakan warisan budaya leluhur yang harus kita uri-uri bersama. Anak-anak wajib mengerti tentang sejarah dan makna dari pusaka yang ketika itu, ketika nenek moyang melawan penjajah, ketika mempertahankan negeri, itu sangat bermanfaat,” ungkap Kepala Disdikbud Boyolali, Supana, seperti dikutip Esposin dari boyolali.go.id, Kamis (18/1/2024).
“Yang itu merupakan warisan budaya leluhur yang harus kita uri-uri bersama. Anak-anak wajib mengerti tentang sejarah dan makna dari pusaka yang ketika itu, ketika nenek moyang melawan penjajah, ketika mempertahankan negeri, itu sangat bermanfaat,” ungkap Kepala Disdikbud Boyolali, Supana, seperti dikutip Esposin dari boyolali.go.id, Kamis (18/1/2024).
Sementara itu, seniman sekaligus budayawan asal Boyolali, Yosef Kustono, mengatakan sangat mengapresiasi dan mendukung Pemkab Boyolali melalui Disdikbud untuk menyelenggarakan agenda serupa di Museum R Hamong Wardoyo.
“Semoga, acara ini tidak berhenti sampai di sini tetapi selalu bergulir sehingga bisa mengedukasi generasi muda terutama anak-anak agar hal seperti ini bisa menjadi wacana bagi anak-anak,” ujarnya.
Expo Event Museum R Hamong Wardoyo berlanjut pada malam harinya. Sekitar pukul 19.00 WIB digelar Sarasehan Budaya bersama Disdikbud Boyolali yang mengupas tentang pusaka di Kabupaten Boyolali.
Pada Rabu (13/12/2023) lalu juga digelar agenda serupa yakni pameran pusaka pada siang hari dan malamnya digelar sarasehan.
“Kegiatan ini digelar setiap Kamis Wage malam. Pada Kamis malam itu sarasehan dan paginya event. Ya, seperti hari ini ada pameran berbagai keris,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Boyolali, Eko Sumardiyanto, seperti dikutup boyolali.go.id, Rabu (13/12/2023).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Esposin, Museum R Hamong Wardoyo yang berlokasi di Jl Pandanaran No 19, Tegalmulyo, Siswodipuran, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, bisa dikunjungi setiap hari Selasa hingga Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Khusus hari Jumat museum buka sampai pukul 12.00 WIB, sedangkan Senin tutup. Museum R Hamong Wardoyo Boyolali memiliki berbagai koleksi. Seperti diinformasikan di laman regionalprov.go.id terdapat koleksi arca pada masa Hindu-Buddha di lantai dasar museum.
Selain itu ada diorama Kabupaten Boyolali yang menyajikan visualisasi Kabupaten Boyolali, replika Lembu Sora, replika patung Arjuna. Ada juga kereta kencana, meriam, beberapa pusaka peninggalan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) X, serta foto-foto yang memperlihatkan wilayah Kabupaten Boyolali.
Salah satu keunikan museum ini yakni untuk mencapai lantai II pengunjung akan menyusuri lorong berbentuk spiral. Sepanjang lorong tersaji foto-foto perjalanan kisah Kabupaten Boyolali dari zaman dahulu sampai sekarang. Koleksi di lantai II museum dipamerkan foto para juara fotografi tentang Boyolali.
Kemudian suguhan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah barat serta hiruk pikuk keramaian kendaraan di depan Museum R Hamong Wardoyo Boyolali.